kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Peringati Harsiarnas, Jokowi sebut tantangan pengelolaan informasi semakin besar


Kamis, 01 April 2021 / 15:19 WIB
Peringati Harsiarnas, Jokowi sebut tantangan pengelolaan informasi semakin besar
ILUSTRASI. Peringati Harsiarnas, Jokowi sebut tantangan pengelolaan informasi semakin besar


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat dalam rangka peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) tahun 2021.

Pada peringatan tersebut, Jokowi menegaskan besarnya tantangan penyiaran ke dePan. Salah satunya berkaitan deNgan pengelolaan informasi.

"Saya ingin mengingatkan bahwa tahun-tahun ke depan tantangan pengelolaan informasi semakin besar," ujar Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Kamis (1/4).

Kepala Negara Republik Indonesia itu menyebut era digital membuat masyarakat semakin mudah mengakses informasi. Tidak hanya mengakses, masyarakat juga dengan mudah memproduksi informasi.

Baca Juga: Ada penembakan teroris di Mabes Polri, media asing ikut memberitakan

Konsekuensi dari hal tersebut disampaikan Jokowi berdampak pada melimpahnya informasi yang ada. Oleh karena itu, fungsi pengawasan juga harus dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menjamin siaran secara berimbang.

"Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif," terang Jokowi. Jokowi juga menyebut masyarakat harus kritis dalam menerima informasi. Peran regulator pun dibutuhkan untuk menjaga ekosistem penyiaran dapat berkembang.

Presiden ketujuh Republik Indonesia itu mengebut pentingnya perbaikan dan penataan ekosistem media penyiaran yang berkelanjutan. Sehingga industri penyiaran Indonesia akan semakin kuat, tangguh, serta diminati masyarakat dengan tampilan dan konten yang semakin berkualitas dan mencerdaskan.

Selanjutnya: Industri minta perpanjang waktu konsultasi publik RPM Penyelenggaraan Telekomunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×