kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis, Darmin proyeksi ekonomi tumbuh 5,3%


Kamis, 27 April 2017 / 17:41 WIB
Optimistis, Darmin proyeksi ekonomi tumbuh 5,3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meyakini pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini lebih tinggi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini bisa lebih tinggi dari asumsi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017. Darmin melihat empat hal yang menjadi pendongkrak angka tersebut.

Pertama, adanya perbaikan harga sejumlah komoditas yang melanjutkan perbaikan sejak kuartal keempat tahun lalu. Perbaikan tersebut terutama terjadi pada komoditas perkebunan, seperti karet dan sawit.

Kedua, kenaikan harga komoditas tersebut membuat kinerja ekspor dan impor. Hal tersebut pada akhirnya berdampak positif terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB).

Ketiga, kenaikan harga komoditas juga akan ditransmisikan ke dalam peningkatan penghasilan masyarakat, terutama di wilayah penghasil komoditas, seperti Sumatera dan Kalimantan. Hal tersebut yang kemudian meningkatkan konsumsi rumah tangga di tahun ini.

"Berarti (kenaikan harga komoditas berdampak positif pada) dua jalur dalam pembentukan PDB, satu konsusmi relatif baik dan kedua adalah ekspor impor peranannya menjadi lebih positif," kata Darimin dalam acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia di Gedung BI, Kamis (27/4).

Keempat, adanya musim panen raya di tahun ini kembali jatuh ke kuartal pertama. Berbeda dengan tahun lalu, yaitu musim panen bergeser ke kuartal kedua.

"Sehingga arahnya (pertumbuhan kuartal pertama 2017) mendekati 5,1%. Akhir tahun berapa? antar 5,2%-5,4% dengan rata-rata 5,3%," tambah Darmin. Angka proyeksi Darmin tersebut jauh lebih tinggi dibanding asumsi dalam APBN yang hanya 5,1% dan jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang tercatat sebesar 5,02%.

Optimisme tersebut sebelumnya juga datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia memproyeksi, ekonomi akhir tahun ini berpotensi melebihi asumsi, yaitu bisa mencapai 5,2% karena didorong oleh konsumsi rumah tangga serta investasi dan ekspor yang lebih baik.

Sri Mulyani bilang, hasil Pertemuan Musim Semi (Spring Meeting) IMF dan World Bank di Washington DC, Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, IMF mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini lebih baik menjadi 3,5% dari proyeksi sebelumnya hanya 3,4% dan sebesar 3,6% di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×