kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub imbau keamanan bandara ditingkatkan


Kamis, 25 Mei 2017 / 23:05 WIB
Kemhub imbau keamanan bandara ditingkatkan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menindaklanjuti instruksi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5), Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melakukan koordinasi dengan seluruh jajarannya di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Koordinasi dilakukan hari ini Kamis (25/5) untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengamanan ekstra ketat terhadap objek-objek vital di penerbangan.

"Teroris sekarang sudah menyasar ke objek-objek vital transportasi. Karena biasanya di situ terdapat kerumunan orang. Oleh karena itu kita wajib ekstra waspada dan melakukan pengamanan ekstra ketat sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," ujar Agus, Kamis (25/5).

Objek-objek vital di penerbangan sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain adalah bandar udara, fasilitas navigasi penerbangan, pesawat udara dan lainnya.

Agus menginstruksikan kepada pengelola objek-objek vital tersebut untuk memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personil yang tersedia sesuai dengan SOP yang berlaku.

"Jangan ada toleransi terhadap siapapun dan apapun, terutama adanya gelagat yang mencurigakan, harus diperiksa dan diamankan. Fungsikan semua peralatan pengamanan. Jika ada yang rusak harus segera diperbaiki. Sedangkan personil keamanan penerbangan (aviation security) juga harus disiagakan 24 jam," katanya.

Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di objek-objek vital tersebut, menurut Agus, perlu dilakukan tindakan preventif seperti peningkatan patroli gabungan, peningkatan di perimeter daerah keamanan terbatas Bandar Udara, menempatkan personil keamanan di gerbang-gerbang terluar dari objek vital tersebut. Dengan demikian, jika ada sesuatu yang mencurigakan, bisa diamankan lebih dini sebelum memasuki objek vital yang dipenuhi penumpang.

Agus juga menginstruksikan para pengelola objek vital tersebut agar selalu berkoordinasi dengan Polri dan TNI untuk memperkuat pengamanan tersebut.

Kendati begitu, Agus mengharapkan bahwa pengamanan yang ketat tersebut juga jangan sampai membuat resah masyarakat atau penumpang yang menggunakan objek vital tersebut. Pengamanan harus tetap dilaksanakan dengan cara-cara yang tegas namun tetap humanis, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, bahkan diharapkan bisa turut membantu.

"Saya juga berharap masyarakat memahami bahwa pengetatan pemeriksaan keamanan ini adalah untuk kita semua, jadi kami juga mengharapkan kerjasamanya," ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×