kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub manfaatkan barang milik negara lewat KSP


Kamis, 11 Januari 2018 / 09:42 WIB
Kemenhub manfaatkan barang milik negara lewat KSP
ILUSTRASI. Pelabuhan Merak


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengajak kepada pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan barang milik negara (BMN) melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).

Pernyataan ini menanggapi rencana pemanfaatan aset lahan Terminal Terpadu Merak (TTM) dan dua Jembatan Timbang yakni Watudodol serta Cekik.

"KSP Terminal Merak (Banten) dan Tirtonadi (Solo) menjadi prioritas Kementerian Perhubungan tahun ini," jelas Dirjen Budi di Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Budi mengakui, pihaknya memeroleh laporan bahwa status aset TTM hingga saat ini masih terkendala pemecahan sertifikat. Untuk itu pihaknya meminta Pemda Cilegon agar dapat membantu untuk mempercepat proses dimaksud.

"Hal itu harus segera dilaksanakan, karena rencana KSP belum bisa diproses apabila status aset belum jelas," ungkap Budi.

Terhadap perusahaan BUMN yang akan melaksanakan KSP, Budi meminta agar membuat usulan/proposal pemanfaatan TTM , Watudodol, dan Cekik tersebut.

"Kami juga akan segera melakukan kunjungan ke Cilegon untuk berkoordinasi dengan Pemda Cilegon dan BPN untuk melakukan pengukuran ulang lahan-lahan dimaksud," tuturnya.

Hal itu harus dilakukan karena sebelum persyaratan administrasi pengajuan KSP dilengkapi maka Direktorat Jenderal Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi DJKN Kementerian Keuangan tidak dapat mengeluarkan izin KSP untuk TTM dan lokasi lainnya.

Dengan adanya KSP, nantinya sesuai pasal 404 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka akan ada serah terima personel, pendanaan, sarana prasarana serta dokumen terkait.

"Diharapkan dengan dimulainya nanti kerja sama ini maka akan lebih mengoptimalkan pelayanan pada penumpang dan meningkatkan serta mengembangkan prasarana yang ada," ujar Budi.

Diperkirakan KSP akan dilaksanakan penandatanganannya pada kuartal pertama tahun 2018. Saat ini seluruh dokumen dan administrasi terkait tengah dipersiapkan untuk mendukung terlaksananya KSP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×