kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin: 17.387 Perusahaan telah mendaftar vaksinasi gotong royong


Selasa, 20 April 2021 / 13:37 WIB
Kadin: 17.387 Perusahaan telah mendaftar vaksinasi gotong royong
ILUSTRASI. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani berpidato dihadapan peserta Rapat Koordinasi Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P.Roeslani mengatakan, sudah ada 17.387 perusahaan yang sudah mendaftar program vaksinasi gotong royong.

Hal ini disampaikan Rosan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (16/4).

"Program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021 hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 Perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4).

Baca Juga: Lakukan protokol kesehatan ini jika mengalami gejala Covid-19

Dia juga mengatakan, nantinya vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik, dan diharapkan vaksinasi ini dapat dilaksanakan pada minggu ketiga Mei 2021.

Merespon ini, Presiden Joko Widodo pun berharap vaksinasi dapat segera dilakukan sehingga rasa kepercayaan dan rasa aman pekerja meningkat sehingga produktivitas bisa kembali normal.

Tak hanya melaporkan tentang perkembangan vaksinasi gotong royong, dalam kesempatan tersebut Rosan juga membahas tentang rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII hingga perkembangan ekonomi dan target perekonomian yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19, ini yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan

"Presiden mengatakan akan hadir secara langsung pada MUNAS VIII yang akan diselenggarakan secara hybrid. Beliau menyarankan untuk dilaksanakan pada minggu pertama Juni 2021 di Bali, di tempat yang terbuka," kata Rosan.

Adapun, Bali menjadi tempat pelaksanaan Munas kali ini. Dipilihnya Bali karena dinilai sebagai bentuk dukungan untuk bangkitnya perekonomian Bali yang sektor pariwisatanya terdampak signifikan selama pandemi.

Selanjutnya: Vaksinasi tak bikin kebal penularan Covid, emiten ini berkomitmen tetap terapkan 5M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×