kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juli, impor bahan baku dan barang modal naik tajam


Selasa, 15 Agustus 2017 / 15:00 WIB
Juli, impor bahan baku dan barang modal naik tajam


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nerca perdagangan Juli 2017 mencatat defisit sebesar US$ 271,2 juta. Defisit yang kembali terjadi setelah surplus berturut-turut sejak awal 2015 tersebut, disebabkan oleh nilai impor yang melonjak drastis. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Juli lalu sebesar US$ 13,89 miliar. Jumlah itu naik 39% dibanding bulan sebelumnya dan naik 54,02% year on year (YoY).

Berdasarkan jenis penggunaan barang, impor bahan baku dan barang modal naik tajam. Impor bahan baku naik 40,79% dibanding Juni dan naik 52,94% YoY.

"Kenaikan tertinggi (secara bulanan), terjadi pada impor emas, pottasium chloride, dan raw cotton," kata Kepala BPS, Suhariyanto, Selasa (15/8).

Sementara impor barang modal Juli 2017 naik 62,57% dibanding bulan sebelumnya dan naik 62,02% YoY. Kenaikan impor barang modal tertinggi secara bulanan, terjadi pada impor pistol, kendaraan bermotor untuk tujuan khusus, dan kendaraan bermotor yang mengangkut lebih dari 10 orang.

"Kenaikan impor bahan baku ini penting karena akan menggerakan industri di dalam negeri. Dan kenaikan impor barang modal akan menggerakan produk domestik bruto (PDB)," tambah dia.

Sementara itu, impor barang konsumsi bulan Juli tercatat turun 3,15% dibanding bulan sebelumnya. Namun tetap naik 48,22% YoY. Penurunan secara bulanan tersebut, terjadi pada impor cengkeh dan daging sapi tanpa tulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×