kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diplomasi ekonomi Indonesia terus diperkuat


Selasa, 09 Januari 2018 / 19:38 WIB
Diplomasi ekonomi Indonesia terus diperkuat


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 2017 Kementerian Luar Negeri mencatat telah melakukan 27 kali perundingan di bidang ekonomi dalam berbagai bentuk. Serta menandatangani 78 perjanjian

internasional di bidang ekonomi, yang meliputi perdagangan, investasi, dan keuangan, kerja sama teknik dan penghindaran pajak berganda.

Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers di Kementerian Luar Negeri, Selasa (9/1) menyampaikan pengembangan hubungan dengan Afrika, Asia Tengah, dan Afrika Selatan, dan Amerika Latin.

Beberapa perundingan ekonomi yang telah diselesaikan pada 2017 antara lain ASEAN-Hong Kong FTA, dan Indonesia-Chile CEPA,

"Kalau perundingan sebenarnya tak bisa ditargetkan, karena butuh kesepakatan dua belih pihak. Yang bisa kita lakukan adalah mengintensifkannya," kata Retno kepada Kontan.co.id seusai acara.

Ia memberi contoh beberapa perundingan yang akan diintemsifkan pada 2018. Misalnya, Indonesia-Australia CEPA yang telah memasuki tahap akhir perundingan. Ada pula Indonesia-Uni Eropa CEPA telah menyelesaikan putaran ketiga.

"Perundingan dengan Turki dan Peru juga telah kami mulai, kemudian kita juga sedang penjajakan kerja sama dengan Eurasian Economic Union," lanjut Retno.

Dari hasil perundingan, Retno menjelaskan dampaknya transaksi ekonomi Indonesia dengan beberapa negara meningkat pesat.

Nilai perdagangan Indonesia dan beberapa negara-negara kawasan Afrika, Asia Selatan dan Tengah misalnya meningkat lebih dari 100%.

Di Eropa rata-rata nilai perdagangan dengan Indonesia meningkat di atas 50%. Sementara investasi dari negara Eropa dikatakan Retno bahkan ada yang meningkat hingga 500%.

"Investasi dari negara-negara Eropa tercatat meningkat tajam mencapai 100%, di Swiss dan Jerman. Bahkan di Swedia dan Denmark meningkat hingga 500%," sambung Retno.

Dari seluruh capaian tersebut Retno mencontohkan beberapa transaksi strategis dapat dilakukan oleh Indonesia dengan beberapa negara.

Misalnya selama 2017, 250 kereta api PT INKA dibeli Bangladesh, kemudian adapula Radioisotop PT Inuki dan beberapa pesawat PT DI yang dibeli Meksiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×