kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Tengah Ketidakpastian Global, Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,17%


Sabtu, 27 April 2024 / 11:29 WIB
Di Tengah Ketidakpastian Global, Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,17%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Berdasarkan data Kementerian Keuangan hingga 31 Maret 2024, posisi APBN mengalami surplus sebesar Rp8,1 triliun atau 0,04 persen dari produk domestik bruto (PDB). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,17% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal pertama tahun ini.

Kalau tercapai, angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat hanya sebesar 5,03% yoy. 

Sri Mulyani menjelaskan, perkiraan pertumbuhan ekonomi di atas 5% tersebut sejalan dengan kinerja manufaktur di dalam negeri yang semakin ekspansif.

Baca Juga: Libur Lebaran, Online Travel Agent Raih Peningkatan Signifikan Pemesanan Tiket

Tercatat, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2024 berada di level 54,2 poin.

Tak hanya itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Maret juga masih stabil 123,8. Selain itu, Mandiri Spending Index masih dalam posisi kuat di 46,9, yang dipengaruhi momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024.

Adapun konsumsi listrik untuk bisnis juga masih positif, yakni tumbuh 7,5% yoy. Meskipun konsumsi semen pada Maret terkoreksi sebesar 1,9%, setelah dalam dua bulan terakhir pertumbuhannya melonjak tinggi.

Baca Juga: Survei BI: Penyaluran Kredit Perbankan Akan Sedikit Lebih Ketat di Kuartal II-2024

"Jadi, secara keseluruhan, konsumen cukup baik, namun harus waspada karena beberapa mengalami koreksi. Baik yang sifatnya koreksi karena musiman seperti Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri maupun koreksi yang struktural dan jangka panjang," ungkap Sri Mulyani, Jumat (26/4). Termasuk, terjadi turbulensi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×