Reporter: Choirun Nisa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo menyatakan, Indonesia akan menggalakkan investasi di semester II tahun ini untuk mendongkrak pertumbuhan. Menurutnya, ini saat yang tepat karena komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia, serta kinerja perdagangan membaik.
Untuk investasi, Gubernur BI ini menyatakan, investasi ini bisa di dari dalam negeri dan luar negeri. Menurutnya, selama investasi tersebut memberikan lapangan kerja yang banyak, maka pemerintah akan mendukung investasi tersebut.
"Kalau tidak di Jawa, setidaknya bisa ke Indonesia Timur atau ke luar Pulau Jawa yang memerlukan percepatan pertumbuhan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi," katanya.
Dia berharap, peran swasta dalam berinvestasi di dalam negeri semakin tinggi, mengingat BUMN memiliki dana terbatas.
"Kami harap investasi swasta naik. Kami perkirakan di semester II Indonesia akan mempunyai tingkat investasi yg lebih baik dan mendukung pertumbuhan yang lebih baik karena sampai kemarin (semester I), kami lihat pemulihan ekonomi Indonesia berjalan tapi percepatannya akan lebih tinggi di semester ini," katanya.
Pada kuartal I lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,01%. BI masih memproyeksi, ekonomi kuartal kedua tahun ini masih bisa tumbuh 5,1%, dengan proyeksi 5%-5,4% sepanjang 2017.
Bank Standard Chartered kemarin mengungkapkan, kemajuan dari berbagai proyek infrastruktur, dorongan fiskal, kelonggaran inflasi, dan peningkatan investasi swasta akan mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II-2017. Bank global asal Inggris ini memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2% untuk sepanjang 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
