kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut cara mencegah terinfeksi virus ebola


Senin, 03 November 2014 / 15:33 WIB
Berikut cara mencegah terinfeksi virus ebola
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Sumber: Tabloid Nova | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Belakangan, virus Ebola menjadi topik hangat dalam dunia kesehatan. Setelah angka penyebaran virus dan kematian semakin meningkat di Afrika, akhirnya CDC atau Center for Disease Control and Prevention mengeluarkan aturan baru terkait pencegahan virus Ebola.

Aturan tersebut terbagi menjadi tiga poin penting yang telah direvisi sesuai standar permintaan yang digunakan oleh ikatan Doctors Without Borders di Amerika. Tiga poin penting untuk mencegah virus ebola menginfeksi tubuh  ini dilakukan dengan memproteksi kulit, serta membran mucus dari segala macam cairan tubuh seperti darah dan air liur.

Tenaga medis harus menjalani pelatihan intensif, dan mampu menggunakan alat PPE (Personal Protective Equipment). Alat PPE sangat penting untuk menjaga keamanan kesehatan bagi para dokter serta perawat yang bekerja. CDC berfokus pada penggunaan PPE yang salah, yang akan mengancam keamanan serta kesehatan perawat yang bekerja.

Aturan yang dikeluarkan akhir Oktober 2014 ini juga berisi penekanan bahwa kepastian akan fasilitas alat PPE serta waktu persiapan diperlukan untuk menggunakan PPE. Oleh karena itu, CDC akan menawarkan lebih banyak pelatihan bagi para pekerja kesehatan di seluruh negara.

Hindari kontak fisik ketika pekerja menggunakan alat PPE. Standar yang telah diperbaharui soal PPE antara lain mengenai sistem sekali pakai, penggunaan tudung, jubah, serta masker dan kacamata pelindung yang juga sekali pakai.

Demi tindakan pencegahan dan jarak jangkauan jauh, pekerja harus mengenakan sarung tangan, sepatu bot anti air yang menutup hingga lutut,  serta respirator hingga menutupi setengah area hidung mulut dan celemek tahan air. Fasilitas dan alat ini diperuntukkan bagi pasien penderita Ebola yang mengalami muntah-muntah, diare dan sebagainya.

Perawat pasien penderita Ebola harus disupervisi dan dilatih serta dimonitor saat mengenakan dan meletakkan PPE. Untuk memastikan bahwa segala sesuatu dilakukan dengan benar demi mengurangi risiko penularan, CDC merekomendasikan adanya pelatihan, dan pengawasan bagi setiap pekerja saat menggunakan PPE.

Prosedur standar menjadi protokoler bagi para pengawas, ditambah fokus pada perlindungan area mulut serta gigi. Selain itu, hal penting lainnya adalah penanganan virus secara cepat dan tepat. (Ridho Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×