kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bazar Lebaran digelar redam harga barang pokok


Selasa, 13 Juni 2017 / 14:01 WIB
Bazar Lebaran digelar redam harga barang pokok


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpartisipasi menjual minyak goreng murah sebagai tanda diresmikan Bazar Lebaran yang digelar Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian.

"Untuk itu, sebagai pembina industri, Kementerian Perindustrian setiap tahun berpartisipasi dengan memfasilitasi penyediaan barang khususnya produk olahan industri," katanya di Jakarta, Selasa (13/6).

Dia mengatakan menjelang Lebaran, tren permintaan terhadap barang kebutuhan pokok akan meningkat tajam.

Untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, katanya, tidak cukup hanya mengandalkan ketersediaan stok pasar, tetapi juga perlu didukung pendistribusian yang tepat sasaran.

Bazar yang diselenggarakan 13-16 Juni 2017 tersebut menghadirkan bahan makanan, minuman, dan sandang lainnya dengan harga terjangkau.

Airlangga mengatakan Bazar Lebaran akan menjadi suatu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas, khususnya umat Muslim dalam rangka persiapan untuk menyambut Idul Fitri.

Penyelenggaraan Bazar Lebaran kali ini, katanya, tidak hanya dalam rangka membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Akan tetapi, sekaligus mendorong para pelaku industri untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk mereka, sehingga produk dalam negeri dapat dikenal di negeri sendiri.

"Sesuai ungkapan tak kenal maka tak sayang, harapanya dengan mengenal produk kita sendiri, masyarakat tergerak untuk mengonsumsi produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri berjaya dan berdaya saing di negeri sendiri," ujar Airlangga.

Sektor industri merupakan penyumbang kontribusi terbesar terhadap PDB nasional bila dibandingkan dengan sektor lainnya, yaitu 18,08%.

Kontribusi terhadap industri nonmigas diberikan oleh industri makanan dan minuman 5,93%, diikuti oleh industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik 10,70%, dan industri alat angkutan 10,32%, sedangkan industri tekstil dan pakaian jadi berkontribusi 6,17%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan nonmigas mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kementerian Perindustrian akan terus berusaha agar industri dapat terus tumbuh dan berdaya saing sehingga mampu mencapai target yang diharapkan," ungkap Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×