kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2016 diprediksi 5%


Minggu, 05 Februari 2017 / 10:57 WIB
Pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2016 diprediksi 5%


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2016 diproyeksi berada pada kisaran 5,00% yoy dari kuartal sebelumnya yakni 5,02% yoy. Sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2016 diperkirakan mencapai 5,03% yoy.

Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kontribusi terbesar ekonomi pada kuartal IV 2016 masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 5,05% dari kuartal sebelumnya 5,01%.

“Peningkatan konsumsi masyarakat dikonfirmasi oleh perbaikan penjualan otomotif, tren penguatan indeks kepercayaan konsumen serta solidnya penjualan eceran,” ujar Josua, Sabtu (4/2).

Peningkatan konsumsi juga dikofirmasi oleh masih kuatnya daya beli masyarakat di tengah tren penurunan inflasi. Selain itu, menurut Josua, tren kenaikan harga konsumsi juga mendorong pengeluaran masyarakat khususnya pada provinsi penghasil komoditas.

Sementara, ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2016 pada kisaran 4,9% yoy, dengan pertumbuhan sepanjang tahun 2016 sebesar 5,0%.

Eric bilang, faktor pendorong utama pertumbuhan juga konsumsi rumah tangga termasuk karena seasonal demand dari Natal dan jelang tahun baru dan didukung investasi, pengeluaran pemerintah (belanja akhir tahun). Adapun konsumsi lembaga non-rumah tangga yang di antaranya karena belanja terkait kampanye pilkada, serta ekspor.

“Terutama karena perbaikan harga komoditas energi,” kata Eric.

Selain konsumsi masyarakat, terkait pertumbuhan pada kuartal IV 2016, Josua mengatakan, bahwa pembentukan modal tetap bruto diperkirakan meningkat menjadi 4,8% dari kuartal sebelumnya 4,1%.

“Investasi di sektor riil cukup solid terkonfirmasi oleh impor barang modal yang cenderung meningkat pada kuartal IV 3016. Selain itu, penyaluran kredit investasi perbankan pada kuartal terakhir tahun lalu juga menunjukkan peningkatan,” jelasnya

Namun demikian, menurut Josua, kontribusi belanja pemerintah cenderung menurun pada triwulan terakhir 2016, dikarenakan pemangkasan belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang berimplikasi pada penurunan belanja barang.

Josua menyimpulkan, pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan akan semakin solid di kisaran 5,1%-5,2%, mengingat lanjutan transmisi moneter dari pelonggaran kebijakan moneter tahun lalu diperkirakan akan menopang daya beli masyarakat pada awal tahun ini.

“Selain itu, belanja pemerintah yang lebih berkualitas dan kredibel diperkirakan akan menjadi kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi tahun ini. Investasi pun juga diperkirakan tumbuh solid meski terdapat risiko ketidakpastian global dari kebijakan ekonomi AS serta rebalancing ekonomi Tiongkok,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×