Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SUBANG. Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) bakal segera memiliki kantor. Sebagaimana diketahui Kemenko Pangan baru saja dibentuk di Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan kantor Kemenko Pangan yang terletak di Graha Mandiri, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Rp 71 Triliun untuk Makanan Bergizi Gratis, Ini Rinciannya
"(Kantor Kemenko Pangan) di Graha Mandiri, (pindah) dua bulan lagi," ujarnya saat ditemui di sela-sela panen padi di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10).
Sementara itu, Zulhas menuturkan, terkait alokasi anggaran masih dalam tahap penggodokan, sehingga belum diketahui berapa anggaran yang bakal digelontorkan kepada Kemenko Pangan.
"(Anggaran) Belum-belum, masih diurus," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Zulhas menyebut pihaknya bakal mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang juga besutan Presiden Prabowo. Adapun dana yang digelontorkan untuk program tersebut mencapai Rp 71 triliun.
Baca Juga: Hadiri Rakor Kemenko Pangan, Kemendag Tegaskan Jaga Kelancaran Tata Niaga Pangan
"Anggaran untuk program makanan bergizi ini mencapai Rp 71 triliun," kata Zulhas kemarin.
Rinciannya, Rp 63,35 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,43 triliun untuk program dukungan manajemen.
Selain itu, Zulhas menyebutkan, anggaran ketahanan pangan untuk tahun 2025 mencapai Rp 139,4 triliun. Anggaran ini akan tersebar di beberapa kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta dana pupuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Temui Presiden, Zulhas Laporkan Strategi Swasembada Pangan
Tak hanya itu, ada pula dana desa untuk ketahanan pangan sebesar Rp 16,25 triliun dan anggaran pemerintah daerah sebesar Rp 19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News