Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat mengalami masalah pembanguan yang mangkrak pada tahun 2018 sampai dengan pertengahan tahun 2019, membuat kasus Meikarta menjadi masalah paling banyak diadukan ke YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
"Permasalahannya sebenarnya hampir sama seperti tahun 2018 sebelumnya, yaitu soal mangkrak," kata Rio Priambodo Tim Pengaduan YLKI di Kantornya di kawasan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Data YLKI menyebutkan, terdapat lima besar kasus properti yang diadukan masyarakat, yakni dari pelaku usaha Meikarta 7,4%, Apartemen Puncak Permai, KPR Mandiri, Arya Kencana dan Cempaka Wenag masing-masing 2,4% pengaduan dengan toyal 61 pengembang yang diadukan.
Baca Juga: Tanggapan Gojek terkait desakan YLKI terkait perbaikan sistem pengaduan konsumen
Rio menyebut masalah pembangunan yang mangkrak membuat sistem refund menjadi sulit untuk dibayarkan oleh pihak pengembang. "Ketika mangkrak sistem refund-nya juga susah, ketika mau bangun enggak bisa, akhirnya refund dipersulit dan memang itu yang banyak diadukan oleh konsumen YLKI," ujar Rio.
Rio menyebut sejak tahun 2019, YLKI sudah mendorong terbitnya Permen tentang PPJB (perjanjian pengikatan jual beli) untuk melindungi konsumen dalam komoditas perumahan. "Oleh sebab itu kita berharap tidak cuma di Meikarta tapi perumahan-perumahan lain yang serupa permasalahannya bisa teratasi dengan PPJB tersebut," jelas Rio.
Baca Juga: YLKI pertanyakan motif DPR membentuk pansus Jiwasraya
Data YLKI menyebut permasalahan perumahan yang muncul sebanyak 26,1% terkait dengan pembangunan, 23,8% terkait dengan refund, 9,5% terkait dokumen dan sertifikasi bangunan. Kemudian 5,9% terkait dengan sistem transaksi, 1,1% terkait promosi, 3,5% fasum / fasos dan PPJB dan 1,1% terkait dengan IPL.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pembangunan Mangkrak, Kasus Meikarta Terbanyak Dilaporkan ke YLKI"
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News