kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

YLKI : Mogok kerja dokter berpotensi langgar HAM


Selasa, 26 November 2013 / 17:05 WIB
YLKI : Mogok kerja dokter berpotensi langgar HAM
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin merekrut pasukan dari penjara untuk berperang di Ukraina setelah kerugian besar.


Sumber: TribunNews.com, | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengharapkan rencana mogok dokter kandungan se-Indonesia besok tidak sampai menelantarkan pasien dan calon pasien sebab akan sangat merugikan pasien yang butuh pertolongan dokter serta berpotensi melanggar hak azasi manusia (HAM).

"Tugas dokter harus merespons permintaan bantuan pelayanan dari para pasien," kata Tulus ketika dikonfirmasi, Selasa (25/11/2013). Kendati demikian, Tulus menghormati rencana aksi mogok itu karena merupakan bagian dari upaya memperjuangkan eksistensi profesi mereka sebagai dokter.

Sebelumnya diberitakan seluruh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) atau spesialis kandungan di seluruh Indonesia mengancam mogok kerja sehari besok sebagai bentuk solidaritas para dokter atas kasus dr Dewa Ayu Sasiary Prawani.

Dr Dewa Ayu terkena hukuman pidana di Manado karena dituduh melakukan malpraktek. Para dokter besok melakukan mogok setelah mendapat imbauan mogok kerja sehari muncul dari dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Besar Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PB POGI).

Reporter: Hasanuddin Aco

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×