Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri perhubungan Ignatius Jonan mengaku telah bertemu Menteri Transportasi Jepang terkait rencana pembangunan kereta api cepat. Dalam pertemuan itu, Jepang menawarkan investasi yang cukup menggiurkan.
Menurut Jonan, Jepang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah yaitu 0,1% dan tanpa jaminan dari pemerintah sama sekali. "Hal ini sudah saya laporkan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujar Jonan, Senin (29/6) di Istana Negara, Jakarta.
Seperti diketahui, pemerintah memang akan mengembangkan moda transportasi kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Selain Jepang, investor lain yang tertarik adalah China.
Saat ini tengah dilakukan feasibility Study (FS) oleh investor asal China yang bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Hal itu menurut Jonan merupakan inisiatif Wika.
Namun soal FS ini Jonan mengaku tidak tahu persis. Sebab, dirinya hanya mendapatkan notifikasi secara umum dari Wika. Saat ini pihak Kemenhub masih menunggu arahan dari presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News