kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada, banyak materai palsu


Rabu, 25 Mei 2016 / 16:28 WIB
Waspada, banyak materai palsu


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyita 1.950 meterai tempel palsu harga Rp 6.000 yang diedarkan kepada masyarakat di Sunter Agung, Tanjung Priok, dari empat orang tersangka. Polisi mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan dapat membedakan meterai palsu dengan yang asli.

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Ruly Indra Wijayanto, menjelaskan perbedaan kedua meterai tersebut di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (25/5/2016. Kertas yang digunakan meterai palsu memiliki tekstur lebih kasar bila dibandingkan dengan meterai asli. "Jadi masih sangat terlihat sekali karena proses pembuatannya masih cukup kasar. Dari kekasaran kertas berbeda," ujar Ruly.

Selain itu, masyarakat dapat membedakan meterai asli dan palsu melalui warnanya. Warna meterai palsu cenderung lebih terang. "Terlihat dari warna sudah jelas sangat berbeda dengan yang asli. Warnanya lebih terlihat cerah," kata Ruly.

Meterai palsu juga tidak memiliki serat khusus bila diterawang. Sementara pada meterai asli tanda tersebut dapat terlihat. "Ada tanda-tanda khusus, apabila kita terawang ada serat-serat warna merah dan biru untuk yang asli. Ini yang tidak ada di meterai palsu," ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Victor DH Inkiwirang, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli meterai. Peredaran meterai palsu diduga masih banyak dilakukan kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab. "Dua - tiga bulan lalu ditangkap sindikat bahkan hingga mesinnya ditemukan. Tetapi ini kelompok berbeda. Berarti patut diduga masih beredar kelompok lain dengan modus serupa. Masyarakat bisa mengindikasikan dari harga yang lebih murah," tutur Victor dalam kesempatan yang sama.

(Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×