Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Wartawan yang hendak meliput World Economic Forum (WIF) atau Forum Ekonomi Dunia di Hotel Shangrila Jakarta, Minggu (12/6/2011) siang, diusir oleh panitia pelaksana acara.
Acara yang dihadiri Presiden SBY itu hanya bisa diliput 10 media massa yang telah direkomendasikan Biro Pers Kepresidenan. Selain tidak dibolehkan masuk ke lokasi acara, beberapa wartawan yang sebelumnya diinformasikan akan mendapat kartu identitas peliputan ternyata dibohongi panitia pelaksana.
Seorang wartawan televisi nasional milik pemerintah mengeluhkan sikap panitia seperti ini. Panitia Pelaksana yang merupakan staf Pusat Humas Kementerian Perdagangan, Rina Indriyana, menjelaskan hanya media massa yang sudah di-list (masuk daftar) pihak Istana Kepresidenan yang diizinkan untuk menghadiri acara opening ceremony WEF, sore ini.
Beberapa informasi yang dikumpulkan Tribunnews.com, menyebutkan, kegiatan ini dikoordinir warga asing sehingga tidak semua media massa diizinkan untuk meliput. Hingga berita ini diturunkan sejumlah wartawan masih menunggu kejelasan di lokasi acara, apakah dibolehkan meliput kegiatan tersebut.
"Kok di negeri sendiri dilarang meliput kegiatan Presiden?" tanya seorang wartawan. (Hasanuddin Aco/TRIBUNNEWS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News