kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Wapres Setuju Impor Pupuk


Rabu, 04 Maret 2009 / 15:48 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju untuk membuka keran impor pupuk jika produksi pupuk nasional tidak dapat memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pupuk Indonesia Zainal Sujais usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (4/3).

"Kalau harus impor, ya impor," katanya mengutip perkataan Wapres.

Zainal mengatakan, saat ini kebutuhan pupuk meroket. Dosis penggunaan pupuk juga terus bertambah. Ia mengatakan, sejumlah petani menggunakan pupuk hingga 700 Kg/Ha, padahal biasanya penggunaannya cukup 250 Kg/Ha.

Namun, Dewan Pupuk Indonesia optimis, pemerintah tidak perlu impor. Sebab, produksi pupuk nasional tahun ini diperkirakan mencukupi kebutuhan pupuk dalam negeri. "Produksi pupuk nasional diperkirakan mencapai diatas 7 juta ton," kata Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×