kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.742   37,00   0,22%
  • IDX 8.663   -14,30   -0,16%
  • KOMPAS100 1.191   1,07   0,09%
  • LQ45 857   4,88   0,57%
  • ISSI 308   -1,82   -0,59%
  • IDX30 441   2,87   0,66%
  • IDXHIDIV20 512   5,22   1,03%
  • IDX80 134   0,28   0,21%
  • IDXV30 139   0,08   0,06%
  • IDXQ30 140   1,24   0,89%

Wapres Setuju Impor Pupuk


Rabu, 04 Maret 2009 / 15:48 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju untuk membuka keran impor pupuk jika produksi pupuk nasional tidak dapat memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pupuk Indonesia Zainal Sujais usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (4/3).

"Kalau harus impor, ya impor," katanya mengutip perkataan Wapres.

Zainal mengatakan, saat ini kebutuhan pupuk meroket. Dosis penggunaan pupuk juga terus bertambah. Ia mengatakan, sejumlah petani menggunakan pupuk hingga 700 Kg/Ha, padahal biasanya penggunaannya cukup 250 Kg/Ha.

Namun, Dewan Pupuk Indonesia optimis, pemerintah tidak perlu impor. Sebab, produksi pupuk nasional tahun ini diperkirakan mencukupi kebutuhan pupuk dalam negeri. "Produksi pupuk nasional diperkirakan mencapai diatas 7 juta ton," kata Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×