kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wajib hedging, BUMN harus hitung kebutuhan valas


Senin, 01 Desember 2014 / 07:01 WIB
Wajib hedging, BUMN harus hitung kebutuhan valas
ILUSTRASI. Sinopsis film Extraction 2 kembali dibintangi oleh aktor Chris Hemsworth yang tayang di Netflix bulan JUni 2023 ini. Cr. Jasin Boland/Netflix ? 2023


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen menjalankan program Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan lindung nilai atau hedging bagi korporasi pemilik utang di luar negeri. Kementerian BUMN meminta perusahaan plat merah menghitung kebutuhan mata uang asing. 

Menteri BUMN Rini Soemarmo menegaskan, hedging bagi BUMN sudah mendesak dilakukan. Jika tidak, kebutuhan dollar akan membebani perekonomian nasional. Cadangan devisa bisa tergerus akibat risiko kurs.

Namun pelaksanaan hedging harus dengan perhitungan yang matang. "Harus dihitung berapa kebutuhan dollar AS masing-masing perusahaan," ujar Rini, pekan lalu di Istana Negara, Jakarta.

Terutama untuk BUMN yang membutuhkan dollar paling besar, seperti PT Pertamina. Nah, kebutuhan dollar AS dari masing-masing BUMN itu harus disesuaikan dengan persediaan dan kemampuan cover hedging BI.

Setelah mendapat laporan kebutuhan mata uang asing, Kementerian BUMN akan melakukan penjadwalan masing-masing perusahaan untuk hedging. Penjadwalan agar hedging berjalan efektif.

Rini menegaskan, perusahaan BUMN sudah tidak memiliki alasan lagi untuk menghindari hedging. Terlebih, sekarang sudah ada jaminan kepastian hukum bahwa metode hedging tidak merugikan keuangan negara.

Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prasetyantoko mengatakan penjadwalan hedging merupakan pelaksanaan teknis. Tetapi yang lebih penting adalah memastikan, hedging berjalan. Karena kebutuhan dollar untuk memenuhi impor setiap tahunnya membebani kurs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×