Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pasca tragedi kecelakaan kereta api di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Tangerang Selatan siang tadi, pemerintah akhirnya menyadari pentingnya pembangunan underpass dan fly over jalur perlintasan Kereta Api (KA) untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang serupa.
"Bagus, membuat underpass atau fly over itu bagus, dan sebaiknya memang dibuat," kata Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto di Gedung DPR (Senin, 9 Desember 2013).
Meski usulan pembangunan underpass dan fly over di jalur KA itu merupakan wacana lama. Tetapi implementasinya tampaknya harus bersabar.
"Itu wacana lama yang sebenarnya datang dari Kementerian kami, Setuju sekali saya. Kami juga butuh kok. Tapi tidak bisa semua, karena kalau jalan kecil saja musti underpass kan lucu," pungkas Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan di DPR Gedung DPR (9/12).
Sebelumnya, hari ini sejumlah anggota DPR menuntut segera di upayakan underpass dan fly over di jalur lintas KA untuk mengurangi angka kecelakaan.
"Ini terlalu lama diwacanakan. Kalau soal wacana bangsa kita memang jago," sindir Wakil Ketua DPR, Pramono Anung.
"Kita harapkan dibangun underpass dan fly over, kita akan cek perencanaan di PT KA dan pihak yang membidangi," usul Ketua Komisi V DPR, Laurens Bahang Dama.
Sebelumnya, sebuah kereta api jurusan Serpong ke Tanah Abang menabrak truk tangki elpiji pada Senin siang (9 Desember 2013) di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Tangerang Selatan.
Kejadiannya terjadi sekitar pukul 11.23 WIB, kereta dengan nomor KA 1131 menuju tiba-tiba menabrak truk tangki elpiji yang diduga berada di tengah rel. "Setelah itu meledak," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
