Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID. JAKARTA. Pengerjaan proyek mass rapid transit (MRT) tahap II bakal berlangsung awal tahun depan lantaran Japan InternationalCooperation Agency (JICA) baru akan mencarikan dana proyek tersebut tahun depan.
Sejatinya, pencairan proyek MRT tahap II juga berbarengan dengan proyek Pelabuhan Patimban akhir tahun ini. "Fase II nanti pada Maret 2018, agak lambat. Kami ikut mereka (JICA),"kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi kepada KONTAN, Senin (30/10).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemhub, Joice Hutajulu, bilang pihaknya masih menunggu persiapan dokumen oleh Pemprov DKI Jakarta. Dokumen tersebut untuk kelengkapan pengajuan loan agreement MRT Fase II.
"Kami harapkan bisa selesai segera,"kata Joice kepada KONTAN, Selasa (7/11).
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Administrasi PT. MRT Jakarta bilang pihaknya merasa sudah memenuhi kelengkapan dokumen yang disyaratkan. Namun memang dokumen tersebut diserahkan kepada Pemprov DKI.
"Kami bantu Pemprov untuk menyelesaikan persyaratan yang dibutuhkan, semua sudah diserahkan ke Pemprov DKI, "ujar dia.
Untuk penandatangan pencairan pinjaman Fase II dia bilang ditargetkan pada April 2018. Setelah itu berlanjut ke bidding proyek tersebut.
"Sehingga pada akhir 2018 bisa ditandatangani perjanjian pembangunan. Dan awal 2019 fase II bisa mulai konstruksi,"jelas dia.
Menurutnya, rencana tersebut sudah sesuai dengan instruksi presiden yang untuk mempercepat proyek tersebut.
Untuk progres fase I,secara keseluruhan sudah mencapai 83%. Progres ini terdiri dari 75% elevated, underground 91%. .Sedangkan dana pembangunan yang sudah terserap hingga 31 Oktober mencapai Rp 6,5 triliun.
"Target kami hingga akhir tahun ini 90% secara keseluruhan, sehingga 10% kamiĀ kerjakan pada Juli 2018,"kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News