kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Usulan calon duta besar RI, ada eks Menkes Terawan dan Ketum Kadin


Sabtu, 20 Februari 2021 / 05:45 WIB
Usulan calon duta besar RI, ada eks Menkes Terawan dan Ketum Kadin


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan mengganti sejumlah duta besar RI untuk dikirim ke negara lain. Sejumlah nama tenar diusulkan ke DPR untuk menjadi duta besar RI antara lain mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani.

Dewan Perwakilan Rakyat telah menerima daftar nama – nama calon duta besar (Dubes) RI. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPR telah menerima surat presiden terkait nama – nama calon duta besar pada pekan lalu. “Iya benar, Kami sudah menerima minggu lalu tapi saya tidak hafal nama-namanya,” kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/2).

Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani mengatakan, Komisi I sendiri akan membahas surat presiden tersebut dilanjutkan dengan fit and proper test di masa sidang mendatang.

Baca Juga: Wamendag bidik IEU-CEPA sebagai standar Keberterimaan standar produk Indonesia

Dalam daftar nama yang beredar, diantaranya terdapat nama Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani yang disebut akan menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Selain itu, Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto disebut akan menjadi Dubes RI untuk Spanyol.

Kemudian Zuhairi Misrawi yang dikabarkan menjadi Dubes untuk Kerajaan Arab Saudi, M. Oemar (Dubes RI untuk Prancis), M. Prakosa (Dubes RI untuk Italia), Tumpal Simanjuntak (Dubes RI untuk Kanada), dan Ina Khrisnamurti (Dubes RI untuk India).

Selanjutnya: Penyelidik hak asasi PBB serukan sanksi terhadap Myanmar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×