kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Upah Pekerja Jepang Kian Mini


Selasa, 03 Februari 2009 / 14:46 WIB


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Upah pekerja di Jepang menyusut untuk bulan yang ke-dua di bulan Desember karena manufaktur mengurangi produksi dan pembayaran lembur.

Menurut data dari Departemen Tenaga Kerja Jepang, upah bulanan termasuk lembur dan bonus, berkurang 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. November 2008, upah mereka sudah terkikis 0,7%. Sementara itu upah lembur tergerus 11,2%, paling besar sejak 1992.

Gelombang pemecatan dan pengurangan shift pabrik memang semakin tinggi. Perekonomian Negeri Matahari Terbit itu semakin terjungkal sejalan dengan konsumen yang juga makin mengetatkan pinggang mereka.

Minggu lalu, Hitachi Ltd. memprediksikan bakal mengalami kerugian sebesar 700 miliar yen atau setara dengan US$ 7,8 miliar di tahun fiskal ini. Mereka berencana untuk memangkas 7.000 karyawannya. Sementara itu, Toyota Motor Corp., juga harus menghadapi kerugian untuk yang pertama kalinya dalam 71 tahun. Mereka bakal menutup line pabrik domestiknya untuk 14 hari pada kuartal ini.

"Kita akan melihat bahwa resesi disetir bukan hanya permintaan global tetapi juga oleh kemerosotan domestik," kata Martin Schulz, Senior Economist untuk Fujitsu Research Ltd. di Tokyo.

Industri manufaktur Jepang telah mengumumkan untuk merumahkan sekitar 30.000 karyawannya. Tingkat pengangguran di Jepang telah menanjak menjadi 4,4% di bulan Desember dari 3,9% dibanding bulan lalu. Level ini merupakan peningkatan yang paling besar dalam 41 tahun belakangan.

NEC Corp., produsen personal computer terbesar di Jepangjuga menandaskan bahwa mereka akan memecat 20.000 karyawannya di seluruh dunia hingga Maret 2010. Sony Corp. juga meminggirkan 16.000 pekerjanya. Keduanya membukukan kerugian di tahun fiskal per Maret ini.

Schulz bilang, "Tidak seperti sebelumnya, perusahaan telah mulai untuk memecat orang-orang sesegera mungkin. Ini sangat menakutkan. Mereka bisa untuk mendapatkan upah yang lebih kecil atau malah tidak mengalami kenaikan, tetapi bukan pemecatan."

Orang-orang juga mulai bekerja dengan jam kerja yang lebih sediikit. Pasalnya, perusahaan juga mulai mengurangi produksinya karena permintaan yang kian terkikis. Jam lembur pekerja pabrik berkurang 0,36% dari biasanya.

Produk-produk industrial di Jepang anjlok 9,6% di bulan Desember, paling besar dalam 50 tahun belakangan ini. Ekspor juga meluruh 35%, paling besar dari yang pernah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×