kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.924   -54,00   -0,32%
  • IDX 5.979   -17,20   -0,29%
  • KOMPAS100 847   0,35   0,04%
  • LQ45 672   4,66   0,70%
  • ISSI 185   -0,86   -0,46%
  • IDX30 355   2,27   0,64%
  • IDXHIDIV20 432   5,33   1,25%
  • IDX80 96   0,31   0,33%
  • IDXV30 101   -0,44   -0,43%
  • IDXQ30 118   1,64   1,42%

Unila bantu riset proyek Selat Sunda


Jumat, 13 Juli 2012 / 06:52 WIB
Unila bantu riset proyek Selat Sunda
ILUSTRASI. Pasien COVID-19 bersiap memasuki bus sekolah untuk menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta, Minggu (20/6/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Universitas Negeri Lampung (Unila) dan PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) meneken kerjasama untuk riset pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Kerjasama ini dilakukan dalam bidang penelitian dan pengembangan, serta penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia, di KSISS.

Sugeng P. Harianto, Rektor Unila mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sepanjang 30 kilometer itu. Selain antisipasi gempa, pihaknya juga melakukan riset antisipasi meletusnya Gunung Krakatau.
Karena itu, Unila akan menyediakan tenaga ahli terbaik dalam proses penelitian ini. "Tahapan riset yang dilakukan Unila mulai dari teknik geofisika, aspek lingkungan, dan pengembangan ekonomi wajib," jelas Sugeng di Jakarta, Kamis (12/7).

Ia menambahkan, adanya Jembatan Selat Sunda akan mampu menumbuhkan perekonomian Lampung dan daerah sekitarnya. Di samping itu, jembatan yang menghubungkan Sumatera dengan Jawa ini dinilai bermanfaat dari segi konektivitas. Sebab, bisa memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa, khususnya saat mudik dan balik Lebaran.

Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera Agung R. Prabowo menyambut baik dukungan penelitian dari Unila ini. "Dalam waktu dekat, PT Graha Banten Lampung Sejahtera juga akan menandatangani kerjasama dengan berbagai universitas negeri maupun swasta," ungkap Agung.
Sementara Menko Perekonomian Hatta Rajasa membantah telah meneken persetujuan revisi beleid Jembatan Selat Sunda. "Putusan revisi jadi atau tidak saja belum ada, apalagi poin-poinnya," ujarnya, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×