kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

UE jajal kerjasama dengan Asean


Senin, 16 April 2012 / 21:59 WIB
ILUSTRASI. IDX BUMN20 tertekan hingga 7,39% sejak awal tahun atau ytd. Sebagai pembanding, IHSG terkikis 0,86% ytd.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Amerika sempat melarang penggunaan kelapa sawit Indonesia. Namun, Uni Eropa menyatakan tidak ada pemblokiran kelapa sawit Indonesia ke negara-negara Eropa. Julian Wilson menuturkan, di negara-negara Eropa, terutama Belanda hampir 70% menyukai makanan olahan ataupun sabun yang mengandung minyak.

Namun, masalahnya saat ini penduduk Eropa telah menyadari dampak lingkungan dari perkebunan kelapa sawit. Maka, UE telah mengucurkan dana sebesar 10juta Euro untuk Indonesia agar melakukan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Hingga saat ini Uni Eropa telah berinvestasi dalam 5 tahun belakangan sebesar 1,5-2 miliar Euro. Melalui CEPA (Comprehensive Economy Partnership Agreement), Uni Eropa akan mengadakan kerjasama dengan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Sejauh ini, menurut Julian Wilson, Kepala Delegasi UE untuk ASEAN, Indonesia, Filipina, dan Brunei telah meminta untuk melakukan negosiasi. Sementara, Malaysia dan Singapura sudah sampai pada tahap akhir penyelesaian kesepakatan kerjasama.

"Uni Eropa dan ASEAN memulai negosiasi regional tahun 2007 yang dirancang pula untuk mendukung proses integrasi regional ASEAN," ujar Julian kemarin, saat konferensi Pers "Dukungan UE terhadap perangkat negosiasi FTA ASEAN.

ASEAN menjadi pasar yang besar bagi negara Eropa. Ketika Eropa dilanda krisis pada tahun lalu, Eropa meningkatkan penjualannya ke ASEAN. Penjualan ini pun menurut Basil Conztantinescu, Penasihat Kerjasama Regional UE-ASEAN, selama 9 bulan ini, perdagangan tersebut telah membuat perekonomian di ASEAN surplus 32 miliar Euro.

Sementara, untuk Indonesia, Walter van Hattum, menyatakan hingga saat ini UE akan berinvestasi sebesar 1 triliun US dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×