kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

U-turn biang macet di Jaktim bakal ditutup


Minggu, 04 November 2012 / 13:04 WIB
U-turn biang macet di Jaktim bakal ditutup
ILUSTRASI. Ilustrasi cek nomor Telkomsel melalui aplikasi My Telkomsel.


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Pemda DKI Jakarta berencana menutup sejumlah titik putaran jalan (U Turn) di kawasan Jakarta Timur yang menjadi sarang kemacetan. Banyaknya kendaraan yang balik arah membuat kemacetan tak terhindarkan, terutama saat jam sibuk.

"Tak dapat dipungkiri, kepadatan kendaraan di beberapa lajur jalan raya disebabkan karena banyaknya U turn. Untuk itu kami berkoordinasi dengan dinas perhubungan, kira-kira mana U turn yang masih diperlukan dan mana yang sebaiknya ditutup,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Mirza Aryadi Sularso, saat dihubungi, Minggu (4/11/2012).

Mirza menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendata sejumlah putaran yang kerap menimbulkan kemacetan antara lain:

-       Jalan Raya Radin Inten, tepatnya di depan SMKN 48, Duren Sawit.

-       Jalan Raya Pemuda (depan SMA Labschool Rawamangun)

-       Jalan Raya Ahmad Yani (depan Universitas Jayabaya, dan sekitar Gedung Bea Cukai)

-       Jalan Raya Jatiwaringin (depan Komplek AURI, Cipinang Melayu)

-       U-Turn sepanjang Jalan Raya Bekasi dan Jalan Raya Bogor (depan pasar Kramatjati).

Suku Dinas Perhubungan akan menyampaikan hasil rekomendasinya kepada Dinas Perhubungan. "Selanjutnya nanti dinas perhubungan yang akan memutuskan untuk ditutup atau ditata ulang,” kata Mirza.
       
Pemantauan di lapangan, U turn di Jalan Radin Inten, depan SMKN 48, Durensawit, menjadi langganan macet, terutama di saat jam sibuk. Banyaknya kendaraan yang berputar arah di U turn tersebut menimbulkan macet yang dapat mengular hingga 2 kilometer.

Kemacetan ditambah dengan kehadiran 'Pak Ogah' yang mendahulukan pengendara yang memberi uang untuk lewat. Terlebih, posisi U turn tepat di jalur yang mengalami penyempitan, dari 6 ruas jalan kemudian mengecil menjadi 4 ruas jalan. Kondisi serupa terjadi di Jalan Raya Jatiwaringin, depan Komplek Auri, Cipinang Melayu, dan Makasar.

Tribunnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×