kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Tuntaskan kasus pembunuhan pekerja di Papua, Ketua DPR dorong TNI kirim pasukan elit


Rabu, 05 Desember 2018 / 11:06 WIB
Tuntaskan kasus pembunuhan pekerja di Papua, Ketua DPR dorong TNI kirim pasukan elit
ILUSTRASI. Bambang Soesatyo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memerintahkan Komisi I dan Komisi III untuk memanggil TNI-Polri untuk menjelaskan langkah penanggulangan atas kejadian 31 pekerja pembangunan jalan yang dibunuh di Papua.

Pihaknya telah mengutuk keras tindakan kekejaman yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua itu. Untuk itu, ia mendesak dan mendorong pasukan yang ada untuk segera mencari dan menyeret pelakunya ke pengadilan.

Tak hanya itu, ia juga mendorong Panglima TNI dan Kapolri untuk mengirim pasukan-pasukan elite untuk mengatasi hal ini. "Karena hal ini tidak bisa dianggap remeh dan harus dtuntaskan dalam waktu dekat," jelas Bambang saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/12).

"Kami di DPR mendorong aparat hukum dan pihak keamanan tidak boleh bertindak tanggung-tanggung," tegas dia.

Untuk itu ia meminta Komisi I untuk cepat mengudang Panglima TNI untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah penanggulangannya. Termasuk juga Komisi III untuk mengundang Kapolri untuk mendengarkan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk menumpas kelompok bersenjata ini.

Ia pun berharap, pemerintah bisa melakukan tindakan-tindakan yang preventif agar kelompok ini bisa jera. "Ini melebihi gerakan teroris yang langsung merebut nyawa dengan tindakan yang sangat kejam menyerang petugas secara terang-terangan dan tidak bisa dianggap situasi yang sepele," tambah dia.

Terlepas dari itu, Bambang mengapresiasi langkah pemerintah yang tetap meneruskan pembangunan infrastruktur, meski ada kejadian ini. "Saya memberikan apresiasi kepada Presiden dan ada menterinya yang tetap bersikeras tidak akan mundur untuk menuntaskan pembangunnan Infrastruktur di Papua," tutup Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×