Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Zendi Suhadi, Manager Kampanye Hutan dan Perkebunan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), menyatakan Walhi siap bertanggung jawab atas publikasi korporasi pembakar hutan.
Dalam publikasi itu, Walhi menyebut 10 perusahaan besar ikut bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Termasuk di antaranya Wilmar Group. Dalam data tersebut, Walhi menyebutkan telah menemukan titik api di konsesi lahan milik group Wilmar.
"Apa yang kami sajikan itu berdasarkan data dan fakta," kata Zendi kepada KONTAN, Jumat (16/10).
Oleh karena itu, jika PT Wilmar Nabati Indonesia keberatan dengan publikasi dan bakal melakukan upaya hukum, Walhi akan menghadapinya.
Berdasarkan data yang dipublikasikannya, Walhi menemukan titik api di konsesi milik perusahaan Group Wilmar (anak usaha dan aviliasinya) dan Group Sinarmas.
Ada sekitar 5.672 titik api ada di Kalimantan Tengah, 2.495 di Kalimantan Barat, 1.005 di Riau, 4.416 di Sumatra Selatan, dan 2.842 di Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News