kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tren Penerimaan Zakat Naik Tiap Tahun


Jumat, 25 Juli 2014 / 15:39 WIB
Tren Penerimaan Zakat Naik Tiap Tahun
ILUSTRASI. Promo KFC di HUT BCA 66 Tahun berlangsung selama 2 hari, pada 21-22 Februari 2023. Tersedia menu ayam goreng KFC (dok/BCA)


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Johana K.

JAKARTA. Tren penerimaan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini mengatakan, tiap tahun penerimaan zakat naik sekitar 20% - 30%. Untuk tahun ini sampai dengan Juli 2014, penerimaan zakat sudah mencapai Rp 91 miliar. "Itu belum termasuk yang di cabang, jika dijumlahkan mungkin sudah lebih dari Rp 100 miliar," ujar dia kepada Kontan, Jumat (25/7).

Ahmad menambahkan, Dompet Dhuafa menargetkan penerimaan zakat tahun ini sebesar Rp 250 miliar. Pada 2013 lalu, mereka berhasil membukukan penerimaan zakat sebesar Rp 214 miliar. Dari perolehan dana itu, sesuai ketentuan, sebesar 12,5% digunakan sebagai dana operasional.

Dompet Dhuafa memiliki empat jalur untuk menyalurkan zakat yang terkumpul. Yaitu melalui pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan pengembangan sosial. Bidang pendidikan mereka memberikan sekolah gratis, beasiswa mahasiswa 400 orang, juga melatih guru-guru. Di bidang kesehatan, ada klinik gratis di 7 propinsi, rumah sakit di Parung, Bogor dan pos sehat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, mereka juga memberikan pendampingan terhadap usaha kecil dan pemberdayaan komunitas agar bisa mandiri. Penyaluran zakat Dompet Dhuafa juga diberikan untuk korban-korban bencana alam dan perang.

Ahmad mengatakan untuk menentukan siapa yang berhak menerima zakat, mereka membentuk tim penilai. Tim akan melakukan survei untuk mendata masyarakat yang berhak menerima zakat. "Kriteria miskin kami itu lebih rendah dari BPS," jelas Ahmad.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Teten Kustiawan. mengatakan penerimaan zakat secara nasional pada 2013 telah mencapai Rp 2,7 triliun. "Termasuk baznas propinsi, kabupaten kota dan delapan belas lembaga amil zakat," kata Teten.

Tahun ini, penerimaan zakat pun diperkirakan akan sesuai target naik menjadi Rp 3,3 triliun. Teten menambahkan, biasanya saat Ramadhan, sekitar 25%- 40% dana didapatkan. Tahun ini ditargetkan Rp 30 miliar didapat saat Ramadhan, atau naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×