kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

Tinggal sepekan lagi, penjualan ST 003 belum capai target indikatif


Selasa, 12 Februari 2019 / 17:40 WIB
Tinggal sepekan lagi, penjualan ST 003 belum capai target indikatif


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sisa waktu penawaran instrumen investasi Sukuk Tabungan (ST) seri 003 tinggal sepekan lagi. Sejak masa penawaran dibuka pada 1 Februari lalu, penjualan surat berharga syariah negara untuk ritel ini masih belum memenuhi target indikatif.

Berdasarkan informasi produk ST-003 yang dirilis PT Investree Radhika Jaya (Investree) melalui situsnya, total penjualan ST-003, Selasa (12/2) pukul 17.00 WIB, mencapai Rp 1,12 triliun atau 55,8% dari target indikatif Rp 2 triliun.

Dengan demikian, pemesanan ST-003 masih tersisa sekitar Rp 881 juta untuk memenuhi target indikatif penawaran.

Kendati demikian, Direktur Keuangan Syariah Kementerian Keuangan (Kemkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah enggan mengonfirmasi capaian penjualan ST-003 tersebut. “Masih belum dapat kami umumkan datanya,” tandasnya singkat, Selasa (12/2).

Adapun, Dwi optimistis, penjualan ST-003 dapat memenuhi kuota yang ditargetkan sebesar Rp 2 triliun.

Pemerintah menetapkan imbalan sukuk ritel ini sebesar 8,15%, berdasarkan tingkat imbalan acuan yakni BI-7 day repo rate (BI-7DRR) sebesar 600 bps (6%) ditambah spread tetap sebesar 215 bps (2,15%). Tingkat imbalan ini bersifat floating with floor mengikuti pergerakan tingkat BI-7DRR.

Imbal hasil tersebut memang lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan sukuk tabungan seri sebelumnya yaitu ST-002 yang sebesar 8,3%. November 2018, hasil penjualan ST-002 mencapai Rp 4,94 triliun atau oversubscribe sekitar 2,9 kali dari target awal yang disampaikan mitra distribusi sebesar Rp 1,71 triliun.

Penjualan ST-002 juga berhasil melampaui pencapaian ST-001 pada 2016 lalu sebesar Rp 2,58 triliun.

Awal tahun ini, Kemkeu menggandeng delapan bank sebagai mitra distribusi, yakni Bank BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Investor juga dapat memesan ST002 melalui perusahaan sekuritas, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, atau perusahaan efek khusus seperti PT Bareksa Portal Investasi dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit). Serta melalui perusahaan tekfin seperti Investree dan PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×