Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Riset DBS meyakini, transisi politik yang akan terjadi pada tahun 2024, tak akan membahayakan momentum pertumbuhan ekonomi. Ini seiring pernyataan para calon presiden (capres) yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dari hasil riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (14/11), tim riset DBS menilai, baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo memiliki fokus ekonomi yang membangun.
Seperti pengembangan investasi, pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, peningkatan kegiatan provinsi.
Hal ini yang mendorong adanya transisi politik pada tahun depan berpeluang tidak akan membahayakan pergerakan ekonomi dan pasar Indonesia pada saat proses pemilihan umum.
Meski demikian, tim riset DBS mengakui bahwa sesuai pola musiman, akan muncul sentimen wait and see dari pelaku bisnis dan investor.
Baca Juga: Dampak Pemilu 2024 Mulai Terasa pada Kuartal IV-2023
Namun, dengan melihat potensi pemilihan umum yang stabil, maka investasi digadang mungkin akan tetap menjadi penyeimbang utama untuk pertumbuhan.
Plus, konsumsi rumah tangga juga diyakini akan meningkat, seiring dengan adanya kampanye yang dilakukan oleh para calon pemimpin.
Hanya, tim riset DBS kemudian mengingatkan, sektor-sektor berorientasi ekspor, terutama komodiats, akan menghadapi prospek suram pada tahun depan.
Secara keseluruhan, tim riset DBS memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 akan berada di kisaran 5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News