kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tim Anti Mafia Migas beri rekomendasi soal Petral


Senin, 22 Desember 2014 / 07:59 WIB
Tim Anti Mafia Migas beri rekomendasi soal Petral
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (5/7) di Pegadaian Tetap, UBS Naik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tim Reformasi Tata Kelola Migas telah mengeluarkan rekomendasi terkait penghapusan impor bensin jenis RON 88. Ketua tim, Faisal Basri menyampaikan ini menjadi rekomendasi pertama yang dikeluarkan timnya itu.

Dia mengatakan, rekomendasi sebisa mungkin akan dikeluarkan sebelum tutup tahun. Adapun rekomendasi kedua terkait tentang Pertamina Energy Trading Limited (Petral). “Status Petral rencananya di rekomendasi yang kedua,” ucap Faisal, Minggu (21/12/2014).

Pertengahan pekan lalu, Rabu (17/12), tim memanggil pejabat Petral dan PT Pertamina (Persero) untuk mendiskusikan peran dan fungsi Petral. Tidak banyak yang dihasilkan dari pertemuan perdana tersebut, selain peranan Petral yang ternyata juga bertindak selayaknya trading agent National Oil Company negara lain.

Sebelumnya, Faisal menyebut ada kesalahpahaman di publik selama ini mengenai Petral. Selama ini, Petral disebut sebagai sarang mafia migas. Dia mengakui, ternyata Petral juga bertindak sebagai trading agent sebagaimana anak usaha national oil company (NOC) negara lain.

“Membeli dari satu NOC, lalu menjual ke NOC lain di luar Pertamina. Kita juga enggak tahu selama ini (kenyataannya seperti itu),” pungkas Faisal.

Tim Anti-Mafia Migas sebagaimana diketahui mengemban tugas melakukan reformasi tata kelola migas di Indonesia. Peran Petral sebagai trading agent dari NOC RI, yakni PT Pertamina (Persero), pun tak luput dari kajian, apakah mereka juga melakukan penjualan BBM atau sekadar mengimpor BBM (buying agent). (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×