Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan murah atau low-cost carrier resmi menerapkan kebijakan penurunan harga 50% untuk rute dan jadwal penerbangan tertentu mulai hari ini, Kamis (11/7).
Ini sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah terkait upaya penurunan harga tiket penerbangan yang melambung sepanjang tahun ini.
Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (8/7) lalu memutuskan akan menerapkan penurunan harga tiket maskapai LCC sebesar 50% untuk rute penerbangan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dalam rentang pukul 10:00 hingga 14:00 sesuai waktu lokal masing-masing bandara.
Berdasarkan pengamatan Kontan.co.id pagi ini, beberapa tiket rute penerbangan dalam rentang jadwal yang ditetapkan tersebut telah mengalami penurunan harga.
Harga tiket penerbangan Citilink rute Jakarta-Jogja untuk Selasa 16 Juli dan Kamis 18 Juli 2019, misalnya, dipatok Rp 472.050. Di luar hari tersebut, harga tiket sebesar Rp 874.100.
Begitu juga dengan tarif tiket penerbangan Citilink rute Jakarta-Surabaya untuk Kamis 18 Juli hanya dipatok Rp 615.572, dari harga normal Rp 1,16 juta.
Meski demikian, pengamatan Kontan.co.id, harga tiket penerbangan maskapai Lion Air belum menunjukkan penurunan harga signifikan pada rute dan jadwal penerbangan tertentu.
Begitu juga dengan penerbangan kedua maskapai LCC untuk rute favorit di Sumatra seperti Medan dan Padang, belum menunjukkan penurunan harga 50% di hari-hari yang ditentukan.
Sebagai informasi, pemerintah per pukul 00.00 WIB tadi telah menerapkan kebijakan penurunan harga 50% untuk tiket maskapai LCC dengan rute dan jadwal tertentu.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, terdapat 208 rute penerbangan dari dua maskapai LCC yang akan menerapkan tiket separuh harga, yaitu Citilink dan Lion Air. Terdiri dari 62 rute penerbangan untuk maskapai Citilink dan 146 rute penerbangan untuk maskapai Lion Air.
Susi menjelaskan, kebijakan diskon tersebut dialokasikan untuk 30% dari total kursi untuk setiap penerbangan rute khusus tersebut.
“Ini untuk mewujudkan komitmen pemerintah menyediakan penerbangan murah sekaligus komitmen keberpihakan terhadap pelaku industri terkait. Jadi kami sharing beban,” tutur Susiwijono, Rabu (10/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
