kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidak ada upacara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 di Indonesia


Selasa, 20 Oktober 2020 / 13:19 WIB
Tidak ada upacara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 di Indonesia
ILUSTRASI. Menpora Zainudin Amali (kanan)


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk meniadakan upacara pembukaan (opening ceremony) dan upacara penutup (closing ceremony) untuk Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada tahun depan. 

"Pesan dari pak presiden, tadi menyampaikan bahwa sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA, bahwa untuk upacara atau gebyar opening dan closing ceremony ditiadakan,. Sehingga kami tidak ada acara yang digelar seperti waktu melaksanakan Asian Games," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan PMK Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Selasa (20/10).

Hal senada pun disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Dia menyebut, pembukaan untuk Piala Dunia U-20 akan berbeda dengan penyelenggaraan Asian Games. 

Baca Juga: ​5 Negara terkaya di dunia, termasuk Singapura dan Brunei Darussalam

Hal tersebut sudah sesuai dengan kebiasaan dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Di mana, pembukaan akan ditandai dengan pertandingan pertama. Sehingga nantinya pembukaan Piala Dunia U-20 hanya akan melalui pidato, tanpa ada atraksi lainnya.

"Dari FIFA sendiri pembukaan itu dimaknai dengan pertandingan hari pertama, maka untuk memulai kami diberikan alokasi waktu yang terbatas. Paling itu adalah speech dari pemerintah dan FIFA dan itu  paling banyak 8 menit," jelas Zainudin.

Mengenai penonton, Zainuddin bilang, pihaknya masih harus melihat situasi hingga bulan Mei dan Juni 2021. Hal ini terkait pandemi virus corona yang melanda sebagian besar negara di dunia. 

Adanya vaksin Covid-19 yang baru akan dilakukan di akhir tahun ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah. Jika dianggap belum merata, maka pemerintah akan mengikuti keputusan dari otoritas yang berwenang atas penetapan protokol kesehatan Covid-19 serta FIFA.
 
"Tentu kami berharap bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat yang utama. Kami berharap di Mei dan Juni itu sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah atau terbatas dari kapasitas stadion, nanti itu kami lihat," jelas dia. 

Baca Juga: Mantan jebolan akademi Barcelona: Ronaldinho lebih baik dari Messi

Zainuddin pun menambahkan, saat ini penyiapan tempat-tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20, seperti lapangan pertandingan utama di enam kota dan empat lapangan untuk latihan tetap berjalan sesuai jadwal dan tidak ada kendala yang mengkhawatirkan.

Selanjutnya: ​5 Negara terkaya di dunia, 2 di antaranya di ASEAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×