kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

The Fed pangkas suku bunga lagi, ini respons Menkeu Sri Mulyani


Kamis, 19 September 2019 / 10:52 WIB
The Fed pangkas suku bunga lagi, ini respons Menkeu Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN.  Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 poin, Kamis (19/9) dini hari. Ini merupakan pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang kedua kali sepanjang tahun ini akibat tren pelemahan ekonomi global yang mengancam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, kebijakan The Fed memangkas suku bunganya lagi merupakan hal yang wajar. “Kita semua paham dinamika ekonomi global akan menciptakan respons kebijakan, terutama dalam rangka mengantisipasi pelemahan ekonomi,” kata Sri Mulyani di ICE BSD, Kamis (19/9).

Dalam mencermati perkembangan ekonomi global, Sri Mulyani juga mencermati kebijakan suku bunga Eropa dan Jepang yang juga diputuskan dalam kurun sepekan terakhir ini. Bank sentral Eropa (ECB) telah memutuskan memangkas suku bunga 0,1% pada pekan lalu, sementara bank sentral Jepang (BoJ) hari ini memilih mempertahankan suku bunganya pada level 0%.

Baca Juga: Rupiah melemah menjelang pengumuman kebijakan moneter BI

Namun, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tidak perlu dan tidak akan merespons setiap tahap keputusan kebijakan ekonomi negara-negara lain. Sebab, kondisi perekonomian setiap negara berbeda di tengah pelemahan global saat ini.

“Kita tidak terus-menerus bereaksi terhadap keputusan (negara lain) di setiap stage. Kita tetap steady saja, melihat arah mereka mau kemana dan apa yang harus kita lakukan untuk memperkuat perekonomian kita,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Selain kebijakan suku bunga, pemerintah juga mencermati perubahan kebijakan-kebijakan fiskal di setiap negara, khususnya AS, dalam merespons tanda-tanda pelemahan ekonomi.

Baca Juga: Tak cuma menggunting suku bunga, Federal Reserve menyuntik likuiditas ke perbankan

Sri Mulyani sepakat, berbagai bauran kebijakan ekonomi, fiskal maupun moneter harus mulai merespons dari sekarang untuk mengantisipasi potensi berlanjutnya pelemahan ekonomi global di tahun depan.

Adapun, Bank Indonesia juga akan mengumumkan kebijakan suku bunganya siang nanti, pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) September. Sejumlah ekonom meyakini BI akan kembali memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya sebesar 25 basis points menjadi 5,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×