kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Tes darah, 10 tahanan Polda Metro Jaya idap HIV


Sabtu, 22 November 2014 / 13:28 WIB
Tes darah, 10 tahanan Polda Metro Jaya idap HIV
ILUSTRASI. kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar kolesterol dalam darah maka akan semakin meningkatkan factor resiko terjadinya penyakit arteri koroner.. dok/olanab consults


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tahanan di Rutan Umum Polda Metro Jaya menjalani pengambilan sampel darah untuk tes HIV. Tes ini dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya.

Menurut Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak, sebanyak 265 tahanan mengikuti tes HIV ini, sementara lima tahanan menolak diperiksa.

"Dari 265 tahanan itu, 10 orang positif HIV. Dua perempuan dan sisanya laki-laki," ujar Musyafak di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/11/2014). 

Musyafak mengatakan, 10 tahanan tersebut akan mendapat pengobatan secara intensif. Mereka juga akan mendapat bimbingan konseling. 

Pemeriksaan HIV ini memang diprioritaskan untuk tahanan kasus narkoba. Prioritas diberikan karena mereka dianggap paling rentan mengidap HIV akibat sering bertukar jarum suntik ketika masih mengonsumsi narkoba. 

Selain itu, Musyafak mengatakan, tahanan yang mengidap HIV tidak akan dipisahkan dengan tahanan lain. Namun, Musyafak juga tidak ingin tahanan lain tertular HIV. 

Langkah yang diambil oleh Musyafak adalah memberikan penyuluhan soal cara penyebaran virus HIV. Musyafak mengingatkan kepada tahanan agar mereka tidak menggunakan sikat gigi dan pencukur jenggot bersama-sama. 

"Sikat gigi sebaiknya tidak dipakai bersama-sama karena jika pada saat penderita HIV menyikat gigi kemudian gusinya berdarah, lalu dipakai oleh yang lain, itu bisa menular. Pisau cukur juga. Kalau terluka saat bercukur, itu bisa menularkan," papar Musyafak. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×