kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler: Sekarang bisa cetak KTP sendiri, Investor reksadana jangan gegabah


Selasa, 26 November 2019 / 18:29 WIB
Terpopuler: Sekarang bisa cetak KTP sendiri, Investor reksadana jangan gegabah
ILUSTRASI. Petugas mempraktikkan proses pencetakan kartu identitas anak melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri di Jakarta, Jumat (22/11/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini (26/11) menjadi kabar terpopuler. Sebut saja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan anjungan dukcapil mandiri. 

Kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan dan membubarkan sejumlah produk reksadana saham yang dikelola dan dikeluarkan manajer investasi. Berikut artikel Kontan.co.id yang menjadi kabar terpopuler:

Hore! Kini kita bisa cetak sendiri KTP, KK, hingga akte kematian dalam hitungan menit

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Discovery Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara pada Senin (25/11/2019) malam. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, ADM ini membuat warga bisa mencetak berbagai kartu identitas yang dikeluarkan Dukcapil secara mandiri.

"ADM bisa mencetak KTP, Akta Kelahiran, Akta Kematian, KK, dan lain-lain dalam hitungan menit," kata Tio seusai peresmian, Senin malam.

Artikel Selengkapnya: Hore! Kini kita bisa cetak sendiri KTP, KK, hingga akte kematian dalam hitungan menit

Investor Reksadana Diminta Tidak Gegabah Mencairkan Reksadana

Industri reksadana tengah menghadapi cobaan berat! Ini adalah buntut dari sanksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas sejumlah manajer investasi nakal.

OJK membekukan dan membubarkan sejumlah produk reksadana saham yang dikelola dan dikeluarkan manajer investasi, antara lain Narada Aset Manajemen dan Minna Padi Aset Manajemen.

Artikel Selengkapnya: Investor Reksadana Diminta Tidak Gegabah Mencairkan Reksadana


Industri reksadana dapat ujian berat, investor diimbau jangan panik

Industri reksadana tanah air tengah mengalami ujian yang cukup berat. Kondisi yang terjadi saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan dan membubarkan sejumlah reksadana yang bermasalah. Setelah Narada Asset Manajemen, OJK juga membubarkan enam produk reksadana yang dikelola oleh manager investasi Minna Padi Aset Manajemen (MPAM). Total nilai dana kelolaan enam reksadana ini mencapai sekitar Rp 6 triliun. 

Beberapa saham yang masuk dalam portfolio Minna Padi Pasopati Saham seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( BJTM). Selanjutnya beberapa saham yang terdapat dalam Minna Padi Pringgodani Saham, misalnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta PT Wijaya Karya (WIKA).

Artikel Selengkapnya: Industri reksadana dapat ujian berat, investor diimbau jangan panik

Tertinggi BRI, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI, dan BRI

Bunga deposito di empat bank besar, yakni Bank Central asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), cenderung stagnan di pekan ini.

Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) per 25 November 2019, diantara bank besar tersebut, bunga deposito Bank BRI paling tinggi disemua tenor deposito.

Artikel Selengkapnya: Tertinggi BRI, ini bunga deposito teranyar BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI




TERBARU

[X]
×