kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terpopuler: Lo Kheng Hong jual ruko, pabrik sepatu hengkang dari Banten


Senin, 18 November 2019 / 19:07 WIB
Terpopuler: Lo Kheng Hong jual ruko, pabrik sepatu hengkang dari Banten
ILUSTRASI. Analis dan pelaku pasar saham Lo Kheng Hong?mengikuti rapat pemegang saham?Berkshire Hathaway Inc.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini (18/11) jadi topik terpopuler. Sebut saja, Investor saham kawakan Lo Kheng Hong tengah menjual sebuah rumah toko.

Lalu, kenaikan upah minimum yang terlalu tinggi membuat perusahaan sepatu memindahkan pabrik dari Banten ke Jawa Tengah. Nah, berikut artikel-artikel Kontan.co.id yang hari ini jadi topik terpopuler.

Lo Kheng Hong Jual Ruko Seharga Rp 5 Miliar untuk Beli Saham

Investor saham kawakan Lo Kheng Hong tengah menjual sebuah rumah toko alias ruko di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Lo Kheng Hong menjual ruko tiga lantai seluas 250 meter persegi tersebut seharga Rp 5 miliar. Anda mungkin bertanya-tanya, apakah Lo Kheng Hong mulai berinvestasi di sektor properti dan tengah merealisasikan keuntungannya atau Lo Kheng Hong jangan-jangan sedang butuh uang tunai.

Artikel Selengkapnya: Lo Kheng Hong Jual Ruko Seharga Rp 5 Miliar untuk Beli Saham

Upah Minimum Naik, Tiga Pabrik Sepatu Terpaksa Hengkang dari Banten

Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kota/kabupaten (UMK) membawa pengaruh buruk bagi perusahaan padat karya, termasuk pabrik sepatu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×