kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Terkait sistem transportasi, Foke tidak merasa disindir SBY


Selasa, 22 Februari 2011 / 11:55 WIB
Terkait sistem transportasi, Foke tidak merasa disindir SBY
ILUSTRASI. Ekspor industri TPT menanjak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubenur DKI Jakarta Fauzi Bowo merasa tidak mendapatkan teguran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pembangunan transportasi di Jakarta. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (22/2).

Menurutnya, Presiden SBY dalam pidato pembukaan rapat kerja pemerintah pusat dan daerah kemaren tidak secara jelas menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) DKI, tetapi Jakarta. "Saya kebetulan hadir di situ dan saya tidak merasa teguran diarahkan kepada saya semata-mata tapi kita semua," katanya.

Gubernur yang akrab disapa Foke menyebutkan, Pemda DKI terus melanjutkan pembangunan. Khusus soal proyek MRT (Mass Rapid Transportation), dirinya tetap menargetkan seluruh proses tender dapat selesai di tahun 2011.

Seperti diketahui, Presiden SBY saat membuka raker dengan memberikan sentilan terkait pembangunan transportasi di Jakarta. "Banyak yang berkomitmen membangun transportasi di Jakarta, luar biasa banyaknya sepuluh tahun ini, semuanya pepesan kosong," ujarnya di Istana Bogor, kemarin.

SBY pun mengaku sudah kenyang mendengar banyaknya rencana tak terlaksana seperti itu. Karena itu, Presiden tak mau rencana induk percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia yang disusun pemerintah dalam rapat kerja di Bogor ini bernasib sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×