Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga saat ini mencapai 1,1 juta orang, dari target 1,4 juta nakes.
Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, ada sekitar 294.696 nakes yang tertunda mendapatkan vaksin. Dan sudah ada sekitar 498.623 nakes yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
"Ada angka sekitar 300.000 yang tertunda. Kami ingin menyampaikan bahwa kondisi yang tunda dan batal pada petugas kesehatan ini sudah bisa mendapatkan kembali vaksinasi," jelas Nadia dalam diskusi daring pada Selasa (16/2).
Baca Juga: Akhirnya, BPOM terbitkan EUA 13 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac produksi Bio Farma
Nadia mengimbau agar para nakes yang pada vaksinasi tahap pertama terpaksa menunda atau batal dapat segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tempatnya terdaftar vaksinasi.
"Kami sekarang mengimbau untuk seluruh petugas kesehatan untuk segera mendatangi faskes tentunya sesuai dengan kondisi yang akan disampaikan sehingga segera bisa mendapatkan vaksinasi. Langsung ke fasyankes tidak perlu tunggu SMS atau perdaftaran," jelas Nadia.
Setelah menyasar para tenaga kesehatan pada tahap pertama, vaksinasi tahap kedua memprioritaskan petugas pelayanan publik dan lansia sebagai penerima.
Tahap awal, Rabu (17/2), akan dimulai vaksinasi kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta,, dengan sasaran penerima 55.000 orang pedagang pasar. Adapun pelaksanaannya akan dilakukan selama enam hari.
Total sasaran penerima vaksin Covid-19 untuk petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta orang dan untuk lansia 21,5 juta orang.
Selain lansia dan pedagang pasar, prioritas vaksinasi akan diberikan kepada tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, aparat keamanan, pekerja pariwisata, pekerja pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan/pekerja media.
Selanjutnya: BPOM segera keluarkan izin penggunaan darurat vaksin corona AstraZeneca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
