Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang dikleola PT Hutama Karya (Persero) naik per 25 Mei 2023.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo memastikan, penyesuaian tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini sesuai dengan regulasi yang ada, yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
“UU Nomor 2 Tahun 2022 menyebutkan bahwa Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta untuk menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/5).
Secara terperinci, dengan adanya kenaikan tarif, kini tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar untuk jarak terjauh pada golongan I menjadi Rp 189.500. Sementara itu, tarif jarak terjauh untuk golongan II dan III menjadi Rp Rp 284.500, sedang tarif jarak terjauh golongan IV dan V menjadi Rp 379.000.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Sumsel-Jambi Segera Dimulai
Menurut Tjahjo, Hutama Karya telah melakukan berbagai peningkatan pelayanan yang ada terhadap tol Bakauheni-Terbanggi Besar selama 5 tahun dioperasikan sejak tahun 2018.
Peningkatan layanan yang dimaksud antara lain seperti beautifikasi, pemeliharaan rutin dengan menggunakan metode rekonstruksi beton rigid, pengoperasian 12 rest area Tipe A & Tipe B di sepanjang jalan tol.
Lalu, penambahan alat Weight-in Motion (WIM) untuk mengukur beban muatan kendaraan secara otomatis & alat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk mengawasi kecepatan dan tata tertib berkendara pengguna jalan tol dimana alat ini pertama dan satu-satunya yang dipasang di Pulau Sumatra.
Tjahjo menegaskan, penyesuaian tarif Bakauheni-Terbanggi Besar sejalan dengan biaya pengelolaan dan pemeliharaan jalan tol dalam rangka peningkatan kualitas jalan tol serta penambahan fasilitasnya.
“Dengan penyesuaian tarif ini Hutama Karya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang optimal dengan pemenuhan SPM, peningkatan kualitas jalan tol, hingga penambahan fasilitas seperti di rest area untuk mendukung jalan tol yang berkelanjutan, juga teknologi pendukung seperti Weight in Motion (WIM) dan ETLE,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News