kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Target penerimaan pajak 2016 Rp 1.565 triliun


Jumat, 14 Agustus 2015 / 14:54 WIB
Target penerimaan pajak 2016 Rp 1.565 triliun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan yang lebih besar. Target penerimaan negara dari sisi perpajakan untuk tahun depan Rp 1.565 triliun.

Jumlah itu lebih besar dari APBN Perubahan tahun 2015 lalu yang sebesar Rp 1.489 triliun, atau naik sebesar Rp 76,5 triliun. Sementara total pendapatan dalam negeri dipatok sebesar Rp 1.848 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pengantarnya mengatakan, postur anggaran dalam RAPBN 2016 disusun berdasarkan penguatan fiskal, dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. "Penguatan fiskal difokuskan paeda penguatan di sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan," ujar Jokowi, Jumat (14/8) di Jakarta.

Kenaikan bukan hanya terjadi di sisi pendapatan, tetapi juga di sisi belanja. Pemerintah mematok target belanja negara di RAPBN 2016 sebesar Rp 2.121 triliun. Naik dari APBN Perubahan 2015 lalu yang hanya 1.984 triliun.

Dengan anggaran penerimaan dan belanja sebesar itu, defisit anggaran yang ditargetkan sebesar Rp 273,2 triliun. Untuk menutupinya pemerintah akan mengeluarkan pembiayaan sebesar Rp 272 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×