Reporter: Ghina Ghaliya Quddus, Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para pembantunya untuk memperbesar pasokan dollar Amerika Serikat (AS) di dalam negeri, demi memperkuat perekonomian nasional.
Tekanan terhadap ekonomi dalam negeri di paro kedua tahun ini bakal semakin berat. Pasokan dollar AS penting untuk memperkuat cadangan devisa guna stabilitas kurs rupiah.
Perintah Presiden ini keluar saat membuka rapat terbatas (ratas) dengan para menteri bidang perekonomian di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/7). Dengan tegas, Presiden minta suplai dollar AS ke pasar dalam negeri secepatnya terlaksana.
Instruksi ini beralasan. Tahun ini, aliran dollar negeri uak SAM lebih banyak keluar ketimbang masuk ke Tanah Air. Di pasar saham, capital outflow dari awal tahun hingga 31 Juli mencapai Rp 48,63 triliun. Kinerja perdagangan internasional juga tekor, dengan mencetak defisit US$ 1 miliar semester I 2018.
Hitungan Bank Indonesia (BI), defisit neraca perdagangan akan mendorong peningkatan defisit transaksi berjalan tahun ini mencapai US$ 25 miliar, naik dari tahun lalu sebesar US$ 17 miliar.
Presiden minta dua hal utama yang harus mendapatkan usaha ekstra: pengendalian impor dan peningkatan ekspor. Impor barang yang tidak strategis harus dihentikan sementara, dikurangi, atau distop. Lalu, perluasan penggunaan biodiesel segera jalan karena bisa menekan impor bahan bakar minyak.
"Indonesia butuh dollar AS sekarang. Saya minta seluruh K/L (kementerian/lembaga) agar betul-betul serius dan tidak ada main-main dalam menghadapi ini. Saya tidak mau lagi bolak-balik rapat tapi implementasi tidak berjalan baik," tegas Jokowi.
Segera dijalankan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan instruksi Jokowi segera dijalankan. Perluasan penggunaan biodiesel 20% berlaku bulan ini. "Impor solar akan berkurang 3,5 juta–4,5 juta kiloliter per tahun," sebut Darmin.
Kedua, pemerintah juga akan menyisir proyek infrastruktur yang konten impornya besar. Kementerian Keuangan (Kemkeu) akan berkoordinasi dengan kementerian maupun korporasi terkait proyek strategis. "Untuk infrastruktur yang konten impornya besar, kami koordinasi dengan Kemenko Perekonomian untuk portofolio di Kementerian ESDM, PLN, dan Pertamina serta instansi yang memiliki proyek strategis yang punya konten impor tinggi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kementerian Perhubungan sudah mulai memilah-milah proyek mereka yang bisa dikurangi porsi impornya. "Ini yang jelas untuk proyek-proyek yang akan datang. Kalau yang existing tidak mungkin," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hanya, Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengingatkan, pengurangan konten impor berpotensi memperlambat progres proyek-proyek infrastruktur yang telah dicanangkan. Pertumbuhan ekonomi bisa tertekan.
Namun, strategi menekan impor barang merupakan langkah tepat saat ini. "Jika impor ditahan, defisit transaksi berjalan bisa ditekan agar di kisaran 2%, sehingga ada potensi perbaikan neraca pembayaran," kata Myrdal.
Kalau itu terjadi, dia menambahkan, pemerintah bisa mengurangi tekanan atas nilai tukar mata uang garuda dari sisi domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
