kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak hadiri undangan, pansel capim KPK beri sinyal tak mau diintervensi


Kamis, 29 Agustus 2019 / 18:44 WIB
Tak hadiri undangan, pansel capim KPK beri sinyal tak mau diintervensi
ILUSTRASI. TES WAWANCARA DAN UJI PUBLIK CAPIM KPK


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (capim) KPK menolak undangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Undangan tersebut disampaikan untuk membahas rekam jejak Capim KPK.

Alih-alih menghadiri undangan KPK, Pansel Capim KPK malah memilih fokus untuk menentukan 10 nama Capim KPK yang akan diajukan ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Inilah sosok Irjen Firli, capim dari Polri yang ditolak 500 pegawai KPK

"Pansel tidak bisa datang memenuhi undangan KPK karena waktu yang mepet," ujar Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih saat konferensi pers, Kamis (29/8).

Asal tahu saja ,sebelumnya KPK mengatakan bahwa secara resmi telah menyampaikan soft copy surat ke sekretariat Pansel Capim KPK. Undangan itu untuk menunjukkan bukti yang ada terkait data rekam jejak yang telah disampaikan pada Jumat, 23 Agustus lalu.

"Secara prinsip kami tegaskan di surat bahwa informasi yang terkandung dalam hasil rekam jejak yang pernah kami sampaikan ke Pansel Jumat lalu, sudah didukung fakta yang memadai dan memiliki nilai kebenaran," terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Febri mengatakan, untuk mendukung fakta dan data pendukung maka KPK mengundang Pansel ke Gedung Merah Putih KPK. KPK mengundang Pansel Capim KPK, Jumat (30/8), Pukul 09.30.

Baca Juga: Dilaporkan ke polisi, Koordinator ICW akan konsultasi dengan tim hukum

"Ini perlu kami lakukan sebagai bentuk dukungan penuh pada proses seleksi Pimpinan KPK agar menghasilkan orang-orang yang terbaik dan tidak bermasalah," jelas Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×