kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.457   4,00   0,02%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Tahun 2025, Menteri Desa Sebut Rp 14,2 Triliun Dana Desa untuk Ketahanan Pangan


Jumat, 03 Januari 2025 / 20:44 WIB
Tahun 2025, Menteri Desa Sebut Rp 14,2 Triliun Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyatakan desa siap mendukung ketahanan pangan di tahun 2025.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyatakan desa siap mendukung ketahanan pangan di tahun 2025.

Ia bilang, 20% dana desa akan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan. Termasuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Tadi saya sampaikan, saya laporkan 20% dari Rp 71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan," ujar Yandri di Istana Bogor, Jumat (3/1).

Baca Juga: Mau Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis? Baca Ini Persyaratannya

Yandri mencontohkan, akan ada desa penghasil padi, desa penghasil jagung, desa penghasip ikan nila, desa melon dan lain sebagainya.

Desa-desa tersebut akan menyuplai bahan baku program makan bergizi gratis. Hal itu akan sesuai konsep diversifikasi pangan.

"Jadi kita tadi arahan bapak presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan koperasi, Bumdes, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa," jelas Yandri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×