Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Lembaga pemeringkat utang yakni S&P Global Rating memutuskan untuk menahan peringkat surat utang RI dengan rating BBB/A-2. Namun S&P merevisi outlook menjadi negatif dari stabil.
Dalam keterangan resminya, Jumat (17/1), S&P menyatakan, posisi Indonesia melemah akibat depresiasi rupiah serta beban utang yang akan semakin berat dalam beberapa tahun ke depan. Ini merupakan konsekuensi akibat kebijakan fiskal dalam menghadapi pandemi corona (Covid-19). Di sisi lain, sumber pendapatan negara untuk membiayai utang juga terbatas.
Menurut S&P, revisi outlook dari stabil menjadi negatif menggambarkan risiko yang terdownside atas kondisi fiskal pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 selama 24 bulan ke depan alias dua tahun ke depan/
Tak hanya itu saja, S&P juga menahan rating BBB untuk utang jangka panjang Indonesia dan A-2 untuk utang jangka pendek.
Lembaga ini juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 1,8%, terendah sejak tahun 1999. Harapan S&P, ekonomi Indonesia bisa kembali rebound pada tahun 2021 dan 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News