kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.864   16,00   0,10%
  • IDX 7.308   112,57   1,56%
  • KOMPAS100 1.124   19,60   1,77%
  • LQ45 895   18,32   2,09%
  • ISSI 223   2,04   0,92%
  • IDX30 459   9,86   2,20%
  • IDXHIDIV20 551   11,67   2,16%
  • IDX80 129   2,09   1,64%
  • IDXV30 136   1,94   1,44%
  • IDXQ30 152   3,30   2,21%

Syukurlah, Pasien Pertama Monkeypox Sudah Sehat Lagi


Senin, 19 September 2022 / 04:20 WIB
Syukurlah, Pasien Pertama Monkeypox Sudah Sehat Lagi


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan memberikan kabar terkini tentang kasus monkeypox alias cacar monyet di Indonesia. 

Melansir laman infopublik.id, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril mengatakan, pasien pertama konfirmasi positif cacar monyet pada Agustus 2022 lalu telah sembuh. Dia juga sudah beraktivitas seperti biasa.

“Kasus pertama orang yang terkonfirmasi monkeypox pada 19 Agustus 2022 dinyatakan positif kemudian dilakukan isolasi mandiri di rumah karena gejalanya ringan,” kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, pada 4 September 2022 pasien disebut sudah selesai melakukan isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. 

Itu artinya, pasien tersebut sudah dinyatakan sehat. Hanya saja, ada tiga orang kontak erat dengan pasien. Kini, ketiganya sudah dilakukan testing dan surveilans.

Syahril mengatakan hasilnya semuanya sehat tidak ada konfirmasi positif atau bergejala monkeypox. Untuk memaksimalkan pemeriksaan, Kemenkes menambah jumlah laboratorium menjadi 15. Sebelumnya hanya ada dua laboratorium pemeriksaan monkeypox. 

Baca Juga: Kemenkes Laporkan 35 Kasus Probable Hepatitis

Semua laboratorium tersebar di sejumlah daerah bukan hanya di Pulau Jawa tapi juga ada di Sumatera sampai ke Ambon.

Secara total laporan dugaan monkeypox di Indonesia sebanyak 66 kasus. Dari total tersebut hanya satu kasus terkonfirmasi positif, du kasus suspek, dan 63 kasus discarded.

“Ada 18 orang dengan kasus discarded memiliki diagnosis klinis cacar air atau varicella,” ungkap Syahril.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Robert Sinto, saat ini tren kasus monkeypox di dunia menurun. Ia pun meminta kepada semua pihak tetap waspada.

Baca Juga: Tidak Dapat Menurunkan Kewaspadaan, Uni Eropa Mendatangkan Tambahan Vaksin Monkeypox

“Beberapa waktu terakhir ini cenderung menurun, tapi kita tetap harus waspada. Indonesia sudah meningkatkan kapasitas untuk bisa memeriksakan kasus monkeypox,” kata Sinto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×