Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali mengkaji rencana pembangunan proyek Bandara Bali Utara setelah sebelumnya dibatalkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tengah melihat pengajuan rencana pembangunan Bandara Bali Utara oleh swasta. Menurutnya, PT. Pembari menjadi salah satu perusahaan swasta yang siap berinvestasi penuh.
"Tadi (PT. Pembari) sudah paparan, tapi saya minta detailnya pekan depan. Supaya kita tahu pendanaan mereka dari mana saja, karena ini non APBN," kata Luhut, Senin (2/4).
Luhut menyebut, pembangunan Bandara Bali Utara akan menelan investasi senilai Rp 6,3 triliun. Bila sebelumnya ada opsi bandara ini dibangun atas lahan reklamasi, Luhut menegaskan pembangunannya kali ini akan dilakukan di darat.
Meski sudah ada yang kembali berminat berinvestasi pada Bandara Bali Utara, Luhut mengaku pemerintah belum memiliki target pembangunannya bisa dilakukan. Lantaran pemerintah masih mengkaji detail pengajuan oleh calon investor.
"Jangan nanti proyek dibilang iya, peletakan batu pertama (malah) tidak jalan,"ujar Luhut.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Kemhub masih mengkaji usulan tersebut. Budi bilang, butuh waktu hingga tiga bulan untuk memutuskan rencana pembangunan itu.
"Studi memberikan ruang memilih yang terbaik, karena Bali destinasi utama. Jadi harus hati-hati memilih dan membangun," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News