kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.355   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.600   -35,76   -0,54%
  • KOMPAS100 950   -13,76   -1,43%
  • LQ45 740   -10,14   -1,35%
  • ISSI 206   0,31   0,15%
  • IDX30 385   -5,29   -1,36%
  • IDXHIDIV20 462   -8,06   -1,72%
  • IDX80 108   -1,50   -1,37%
  • IDXV30 112   -1,53   -1,35%
  • IDXQ30 126   -1,78   -1,39%

Swasta tawarkan investasi Rp 6,3 triliun, pemerintah kaji kembali Bandara Bali Utara


Senin, 02 April 2018 / 21:10 WIB
Swasta tawarkan investasi Rp 6,3 triliun, pemerintah kaji kembali Bandara Bali Utara
ILUSTRASI. BIBU Bangun Bandara Internasional di Bali Utara


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali mengkaji rencana pembangunan proyek  Bandara Bali Utara setelah sebelumnya dibatalkan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tengah melihat pengajuan rencana pembangunan Bandara Bali Utara oleh swasta. Menurutnya, PT. Pembari menjadi salah satu perusahaan swasta yang siap berinvestasi penuh.

"Tadi (PT. Pembari) sudah paparan, tapi saya minta detailnya pekan depan. Supaya kita tahu pendanaan mereka dari mana saja, karena ini non APBN," kata Luhut, Senin (2/4).

Luhut menyebut, pembangunan Bandara Bali Utara akan menelan investasi senilai Rp 6,3 triliun. Bila sebelumnya ada opsi bandara ini dibangun atas lahan reklamasi, Luhut menegaskan pembangunannya kali ini akan dilakukan di darat.

Meski sudah ada yang kembali berminat berinvestasi pada Bandara Bali Utara, Luhut mengaku pemerintah belum memiliki target pembangunannya bisa dilakukan. Lantaran pemerintah masih mengkaji detail pengajuan oleh calon investor.

"Jangan nanti proyek dibilang iya, peletakan batu pertama (malah) tidak jalan,"ujar Luhut.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Kemhub masih mengkaji usulan tersebut. Budi bilang, butuh waktu hingga tiga bulan untuk memutuskan rencana pembangunan itu.

"Studi memberikan ruang memilih yang terbaik, karena Bali destinasi utama. Jadi harus hati-hati memilih dan membangun," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×