kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Survei BI: Penjualan eceran November 2018 tumbuh 3,4%


Rabu, 09 Januari 2019 / 18:21 WIB
Survei BI: Penjualan eceran November 2018 tumbuh 3,4%


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang November 2018 tumbuh 3,4% secara tahunan (yoy). Indeks tumbuh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya 2,9% yoy.

Dalam keterangan resminya, Rabu (9/1), BI mencatat Indeks Penjualan Riil November 2018 sebesar 213,7. Peningkatan penjualan eceran terutama didorong oleh kinerja penjualan pada subkelompok komoditas sandang yang tumbuh 29% yoy.

"Kelompok komoditas bahan bakar kendaraan bermotor serta barang budaya dan rekreasi juga turut mendorong peningkatan penjualan eceran dengan pertumbuhan masing-masing 18% dan 10,9% yoy," terang BI.

Proyeksi BI, kenaikan penjualan eceran bakal berlanjut pada Desember 2018 sebagaimana terindikasi dari IPR yang tumbuh 7,7% yoy. Meningkatnya penjualan eceran diperkirakan bersumber dari penjualan kelompok komoditas barang lainnya, khususnya subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi.

Selain itu, pertumbuhan penjualan eceran juga terjadi pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau. Peningkatan penjualan eceran pada Desember 2018 tersebut sejalan dengan faktor musiman perayaan Natal dan tahun baru.

Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan IPR pada triwulan-IV 2018 mampu tumbuh 4,7% yoy, meningkat dibandingkan 4,6% yoy pada triwulan III-2018. Secara keseluruhan tahun 2018, penjualan eceran menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2017.

"Hal ini tercermin dari rerata pertumbuhan IPR sepanjang 2018 sebesar 3,7% yoy, lebih tinggi dibandingkan rerata pada 2017 sebesar 2,9% yoy," tandas BI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×